YUK, belajar stoikisme, bahwa kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang harus dikejar. Lalu, yang benar bagaimana? Psikolog Klinis Dessy Ilsanty menjelaskan sebagai berikut.
Siapa yang tidak ingin bahagia? Pasti semua orang ingin merasakan kebahagiaan terus menerus dalam hidupnya.
Namun, kebahagiaan tidak akan datang dengan sendirinya dan tidak bisa dikendalikan, maka dari itu, kita harus bisa menciptakan cara agar dapat bahagia.
Kalau berbicara tentang kebahagiaan, sangat erat dengan fokus terhadap hal yang kita tidak bisa kendalikan, contohnya seperti tanggapan dari orang lain.
Baca Juga: Di manakah Anak Mendapatkan Kebahagiaannya?
Stoikisme, Kebahagiaan Itu Bukanlah Sesuatu yang Harus Dikejar
Kini, banyak orang lebih sering fokus ke hal yang tidak bisa kita kendalikan, daripada yang bisa dikendalikan.
Hal tersebut sulit untuk memunculkan kebahagiaan karena kunci untuk memiliki hidup bahagia adalah memusatkan diri pada hal-hal yang bisa dikendalikan dan bukan sebaliknya.
Untuk memiliki kebahagiaan yang nyata, ada ilmu yang mengkaji hal seperti itu. Namanya adalah stoik atau stoikisme.
Menurut konsep stoikisme, untuk menuju hidup bahagia didasarkan pada beberapa prinsip.
Di antaranya: memiliki kemampuan untuk melihat diri sendiri dan manusia lain secara objektif, mencegah diri sendiri agar tidak dikendalikan oleh rasa ingin bahagia atau takut terhadap rasa sakit dan penderitaan, serta membuat perbedaan antara kekuatan yang ada dan tidak ada.
Dapat dipelajari dari konsep ini bahwa kita tidak bisa mengendalikan apapun yang terjadi dari luar diri, dan kita sebaiknya fokus untuk mengendalikan yang bisa kita kendalikan.
View this post on Instagram
Membentuk pola pikir Stoikisme
Untuk dapat menerapkan pola pikir stoikisme, ada beberapa cara agar kamu bisa membentuk pola pikir tersebut.
Membedakan hal yang bisa diubah dan tidak bisa diubah
Biasakan diri untuk menyusun jurnal
Mempersiapkan diri dan sabar dalam menghadapi masalah
Setiap hal buruk yang hadir merupakan sumber kebahagiaan
Kita semua hanya butiran kecil di alam semesta.
Sahabat Muslim, jadi fokus pada kebahagiaan dimulai dari hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Setuju?[ind]