GEJALA utama distonia adalah gerakan otot yang tidak terkendali. Merujuk Cleveland Clinic, pergerakan itu sering terasa tidak nyaman atau menyakitkan, misalnya tersetrum atau tindakan berulang disertai tremor.
Tanpa sadar kita sering merasakan gangguan gerak yang menyebabkan kontraksi otot hingga menyebabkan gerakan berulang atau kejang. Jika dibiarkan dalam waktu lama, hal ini dapat memicu penyakit distonia.
Ada tiga jenis distonia, yakni distonia fokal atau distonia di satu bagian tubuh, distonia segmental atau distonia di dua atau lebih bagian tubuh dan distonia umum atau distonia di seluruh bagian tubuh.
Baca juga: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Penanganan Pembekuan Darah
Simak Gejala Utama Distonia pada Tubuh
Perbedaan gejala distonia:
Distonia fokal: biasanya terjadi kejang berulang di area kelopak mata, rahang bawah dan pergelangan tangan.
Distonia segmental: keadaan ini menyebabkan kejang di area wajah, kepala, leher, tangan, dan lengan.
Dystonia umum: sama seperti namanya, penyakit ini akan memberikan efek kejang di hampir seluruh tubuh.
Mengenal Distonia dalam laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, gejala distonia dimulai dari leher, lengan atau wajah. Gejala tersebut akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu dan bisa semakin parah karena kelelahan, stres, atau cemas.
Sebagian besar distonia tidak memiliki penyebab spesifik. Terjadinya penyakit ini diklaim terkait masalah di basal ganglia.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sekadar informasi, basal ganglia adalah bagian otak yang berfungsi memulai kontraksi otot juga berbagai saraf untuk berkomunikasi.
Penyebab umum terjadi distonia antara lain, trauma otak, stroke, tumor, kekurangan oksigen, infeksi, dan reaksi obat. Penyebab lainnya keracunan karbon monoksida dan dipengaruhi faktor genetik keturunan. [Din]