REZEKI dan akses pikiran. Motivator dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto Wibowo menjelaskan, saat kamu mendapatkan rezeki, misalnya berupa sebuah mobil, apa yang ada dalam pikiranmu saat itu?
Jika kamu mengakses pikiran positif, kamu akan mengatakan: “Alhamdulillah sudah memiliki mobil baru, bisa mengantar anak tanpa kehujanan atau kepanasan, bisa berangkat kerja lebih nyaman, bisa silaturahmi ke rumah orang tua dan keluarga dengan tenang dan sebagainya”.
Atau jika kamu mengakses pikiran negatif,kamu akan berkata: “Wah, nanti bagaimana biaya perawatannya pasti mahal, kalau nanti di jalan tabrakan bagaimana, uang bisa habis nih untuk beli bensin” dan sebagainya.
Misalnya lagi nih, saat kita sedang gajian atau mendapatkan bonus dari kantor, apa yang kita pikirkan saat itu?
Jika kita mengakses pikiran positif, kita akan berkata: “Alhamdulillah Allah memberiku rezeki sehingga aku bisa menyekolahkan anakku, Alhamdulillah dengan rezeki ini aku bisa membayar utangku,
Alhamdulillah Allah menitipkan rezeki ini untuk menghidupi keluargaku, Alhamdulillah Allah Maha Baik, Allah memberiku kesempatan berangkat ke Ka’bah dengan rezeki ini”.
Berarti kita mengakses pikiran positif yakni rasa syukur atas rezeki yang Allah berikan.
Atau jika kita berkata: “Bonusnya kok cuma segini, mana cukup untuk biaya sekolah, cicilan rumah, cicilan mobil, bayar listrik, bayar air dsb”. Maka kita sedang mengakses pikiran negatif.
Baca Juga: Kedutan Mata Kanan Atas Menurut Islam, Tanda Mau Dapat Rezeki?
Rezeki dan Akses Pikiran
Mengakses pikiran positif saat mendapatkan rezeki berarti kita mengakses pikiran yang dipenuhi dengan rasa syukur kepada Allah.
Sedangkan mengakses pikiran negatif berarti pikiran kita dipenuhi dengan kekurangan dan keluhan.
Kita perlu membiasakan untuk mengakses pikiran positif saat mendapat rezeki dari Allah, apapun itu, karena di dunia ini berlaku hukum Allah, yang tidak pernah salah, yakni
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
(QS. Ibrahim: 7).
Kebiasaan mengakses pikiran positif akan mengundang berbagai kenikmatan yang lain untuk kita nikmati sebaliknya kebiasaan mengingkari kenikmatan Allah.
Termasuk juga dengan mengeluh, tidak bersyukur dan merasa kurang akan mendatangkan azab dari Allah, di dunia bisa jadi serba kekurangan,
malapetaka datang silih berganti seolah-olah tanpa ujung ditambah lagi di akhirat akan mendapatkan siksaan yang begitu berat.
Jadi mulailah mengakses pikiran positif dan mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita karena syukur kita akan mengundang datangnya berbagai kenikmatan lainnya.[ind]