ChanelMuslim.com – Zat besi merupakan salah satu asupan penting ibu hamil. Menurut penelitian di jurnal CDC.gov kekurangan zat besi dapat berisiko bagi lahir prematur atau berat badan lahir rendah.
Ibu hamil perlu asupan zat besi yang lebih banyak dari biasanya agar kebutuhan ibu dan pertumbuhan bayi dapat terpenuhi.
Kekurangan zat besi pada ibu hamil sangat sering terjadi. Menurut data dari WHO, lebih dari 40% ibu hamil mengalami kekurangan zat besi. Hal ini terjadi karena bayi yang berada dalam kandungan menyerap zat besi dari tubuh ibu. Akibatnya ibu menjadi kekurangan zat besi dan mengalami anemia.
Kekurangan zat besi yang parah dapat berisiko kematian pada bayi, baik saat masih dalam kandungan ataupun setelah dilahirkan.
Kebanyakan dokter memeriksa pada trimester pertama dan sekali lagi pada trimester ketigs untuk memastikan anemia tidak terjadi.
Jika jumlah darah ibu rendah, dokter akan meresepkan suplemen zat besi sebagai pendamping vitamin selama masa kehamilan.
Zat besi dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan dan organ-organ tubuh manusia.
Kekurangan zat besi dapat menghambat proses pertumbuhan janin dan berisiko terserang berbagai macam penyakit.
Sebaiknya ibu hamil mulai mengonsumsi suplemen zat besi dengan dosis rendah (30 mg per hari) sejak konsultasi kehamilan pertama. Kemudian melanjutkannya dengan 27 mg per hari selama masa kehamilan.
Selain saat hamil, zat besi juga dibutuhkan hingga tiga bulan pasca melahirkan atau saat menyusui.
Ibu menyusui yang berusia 19 tahun ke atas membutuhkan minimal 9 mg zat besi setiap harinya. Sementara ibu yang berusia lebih muda membutuhkan 10 mg zat besi.
Selain dari suplemen, ibu hamil juga dapat memperoleh zat besi dari makanan. Melansir United States Department Of Agriculture, ada dua jenis zat besi yang bersumber dari makanan, yaitu:
Heme iron: berasal dari daging merah, ikan, ayam dan protein hewani lainnya.
Non-heme iron: berasal dari sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian
Tubuh lebih mudah menyerap heme iron daripada non-heme iron. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk banyak mengonsumsi protein hewani.
Namun jika kesulitan mendapatkan sumber protein hewani, Anda dapat mengonsumsi protein nabati untuk memenuhi asupan zat besi selama masa kehamilan.
Sebenarnya hati adalah salah satu sumber zat besi terbaik karena memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi. Namun karena mengandung vitamin A yang tidak aman, maka ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Selain itu, hindari mengonsumsi protein hewani dalam bentuk mentah atau setengah matang karena berisiko mengandung bakteri yang dapat membahayakan kehamilan.
Berikut Makanan yang mengandung zat besi untuk ibu hamil
Menurut Food Data Central, beberapa makanan yang mengandung zat besi heme-iron adalah:
daging sapi has dalam
kornet daging sapi
ayam boiler
ikan salmon
Udang
Ikan tuna
Daging bebek panggang tanpa kulit
Adapun makanan yang mengandung zat besi non-heme iron antara lain:
sereal yang diperkaya zat besi
oatmeal instan
kacang kedelai rebus
kacang merah yang telah dimasak
buncis
biji labu panggang
kacang hitam yang telah dimasak
tahu mentah
bayam rebus
gandum atau roti putih
cup kismis
Itulah beberapa manfaat zat besi bagi ibu hamil dan makanan yang baik di konsumsi selama hamil. Semoga bermanfaat. [jwt/hellosehat]