ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, istilah penyakit perlemakan hati dalam medis disebut juga fatty liver. Tentu, terminologinya berbeda ya dengan pengertian penyakit hati dalam dogma agama.
Tahukah kamu, salah satu organ tubuh yang paling penting untuk menyerap nutrisi adalah organ liver atau hati? Organ tersebut bekerja sebagai pemecah karbohidrat, pembuat glukosa dan detoks tubuh.
Organ Liver menyimpan nutrisi dan menciptakan empedu untuk mencerna dan menyerap makanan. Jika asupan Liver tidak dipenuhi, tubuh akan mengalami disfungsi hati, penyakit liver, gangguan metabolisme, kanker hati, bahkan diabetes mellitus tipe 2.
Subhanallah, bahaya sekali ya, Sahabat Muslim, jika asupan hati ini tidak terpenuhi.
Dikutip dari laman halodoc, Fatty liver alias perlemakan hati adalah penyakit yang terjadi karena adanya penumpukan lemak berlebih di organ hati.
Seseorang dinyatakan mengalami kondisi ini saat berat organ hati melebihi ukuran normal, yaitu hingga 5-10 persen lebih berat.
Penumpukan lemak yang terjadi menyebabkan pengidap fatty liver mengalami gangguan fungsi hati.
Pada dasarnya, organ hati berfungsi untuk memproses makanan dan minuman serta menyaring zat berbahaya dari darah.
Baca Juga: Ketahui Cara Alkohol Merusak Liver
Mengenal Fatty Liver atau Penyakit Perlemakan Hati
Nah, fungsi ini menjadi terganggu jika terjadi perlemakan hati. Berita buruknya, jika kondisi ini tidak segera mendapat pengobatan yang tepat, bisa memicu masalah yang lebih fatal.
Perlemakan hati yang tidak segera ditangani bisa memicu peradangan hati yang menimbulkan jaring parut, hingga terjadinya sirosis.
Jika dilihat dari penyebabnya, perlemakan hati dibagi menjadi dua jenis.
Perlemakan hati yang terjadi karena seseorang aktif mengonsumsi minuman beralkohol dan yang tidak berkaitan dengan konsumsi alkohol. Seringnya, penyakit ini menyerang orang-orang yang berusia antara 40—60 tahun.
Dikutip dari status akun @buanbuana seorang practitioner of medicine menulis bahwa mengonsumsi bahan-bahan alami sebagai menu harian yang sehat dapat mencegah, mengobati, memulihkan dan merawat liver.
Di antara makanan yang bisa dikonsumsi adalah sebagai berikut.
1. Sayuran Berdaun Hijau
Kale, Tauge Hijau, Kol Hijau, Bayam, Lobak, Sawi, Selada, Kubis
2. Sayuran Cruciferous
Sayuran ini dinamakan cruciferous karena bentuknya dianggap seperti salib.
Sayuran ini mengandung senyawa tinggi antioksidan. Contohnya: Brokoli, Kol, Kembang Kol, Bok Choy
3. Makanan Tinggi Sulfur/Mendetoksifikasi Liver
Bawang Putih, Bawang Bombai, Bawang Merah, Artichoke, Jamur Maitake/Shitake/Reishi
4. Buah-Buahan
Strawberry, Raspberry, Cranberry, Gojiberry, Acaiberry, Blueberry, Anggur
5. Minuman Kopi, Teh Hijau, Rempah-Rempah, Rimpang-rimpangan
Misalnya: temulawak dan kunyit, kacang-kacangan: almond
VCO, minyak zaitun, buah alpukat, flaxseed, air mineral, raw honey, umbian hingga menu Mediteranian seperti salad (kukus, rebus, dan mentah)
Baca Juga: Ini Dia Jus Pembersih Liver ala Resep JSR
Sementara itu, makanan yang wajib dihindari adalah sebagai berikut.
1. Makanan Gorengan
2. Makanan Olahan
3. Makanan Manis: Permen, minuman bersoda hingga minuman-minuman pabrikan dan beralkohol
4. Junk Food dan Instant
5. Bahan-Bahan Pewarna/Perasa/Penyedap/Penguat/ Pengawet dan Makanan yang sudah diolah-olah sedemikian rupa
6. Gula Pasir dan sejenisnya hingga makanan tinggi lemak jenuh lainnya.
Nah, Sahabat Muslim, sekarang kamu sudah mengetahui kan bahaya fatty liver atau perlemakan hati serta makanan apa yang bisa dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi. Semoga bermanfaat.[jwt/ind]