SEBUAH tinjauan ilmiah pada 2020 menunjukkan bahwa konsumsi cabai secara rutin berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Penelitian ini juga menemukan bahwa individu yang sering mengonsumsi cabai memiliki kemungkinan 25 persen lebih kecil untuk mengalami kematian dini dibanding mereka yang jarang mengonsumsinya.
Manfaat ini diduga berasal dari efek anti-inflamasi capsaicin yang bekerja menstabilkan sel imun berlebih di dalam tubuh.
Selain itu, capsaicin juga telah digunakan dalam bentuk topikal untuk meredakan nyeri saraf dan radang sendi.
Baca juga: Nyeri Dada Berulang Bisa Jadi Tanda Gangguan Jantung
Manfaat Konsumsi Cabai Secara Rutin
Senyawa ini juga diyakini mendukung keragaman mikrobioma usus, yang berperan penting dalam pencernaan, imunitas, dan penyerapan nutrisi. Meskipun sebagian besar bukti masih berasal dari studi pada hewan, data awal pada manusia menunjukkan potensi efek serupa.
Disarankan konsumsi cabai sekitar dua hingga empat kali seminggu. Penelitian lain bahkan mencatat manfaat jika dikonsumsi hampir setiap hari.
Namun, jumlah pasti per hari belum ditetapkan secara jelas oleh para ahli. Adaptasi terhadap sensasi pedas biasanya terjadi dalam waktu sekitar satu minggu.
Dalam periode itu, sensitivitas lidah terhadap capsaicin cenderung menurun, memungkinkan konsumsi cabai yang lebih pedas.
Namun, sebagian peneliti berpendapat bahwa manfaat makan pedas bisa berasal dari cara tubuh merespons rasa terbakar di mulut. Misalnya, orang cenderung makan lebih lambat ketika makanan terasa pedas, yang pada akhirnya berdampak positif pada berat badan dan kadar gula.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meskipun memiliki banyak manfaat, makanan pedas tidak cocok untuk semua orang. Konsumsi cabai berlebihan bisa memicu keluhan seperti refluks asam lambung atau iritasi usus, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau tiba-tiba.
Disarankan agar pasien mencatat tingkat toleransi masing-masing dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan secara drastis.
Cabai dapat memberi manfaat kesehatan seperti membantu metabolisme, mengurangi peradangan, dan mendukung pencernaan.
Namun, efek ini baru bisa dirasakan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan disesuaikan dengan toleransi tubuh masing-masing. Konsultasi ke ahli gizi tetap dianjurkan sebelum menjadikannya bagian rutin dalam pola makan. [Din]