TIM mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) berhasil menciptakan Instrument Glucose Non-Invasive (Insgluni), alat deteksi gula darah tanpa pengambilan darah.
Inovasi ini lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan, ideal untuk pengidap diabetes maupun mereka yang peduli kesehatan.
Dengan Insgluni, masyarakat bisa memantau kadar gula darah secara rutin tanpa risiko infeksi dan limbah medis.
Teknologi canggih Insgluni menawarkan kemudahan bagi berbagai instansi kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas.
Baca juga: Sembilan Universitas di Indonesia Berhasil Masuk Kampus Terbaik di Asia dalam Bidang Pemasaran
Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Deteksi Gula Darah Tanpa Pengambilan Darah
Solusi inovatif ini mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Kenali lebih jauh manfaat dan keunggulan teknologi non-invasif ini.
Tim peneliti ITS juga memastikan bahwa alat ini telah melalui uji coba awal dengan hasil yang sangat menjanjikan.
Tingkat akurasi pengukuran mendekati alat konvensional berbasis pengambilan darah. Selanjutnya, mereka berencana untuk mengembangkan desain alat agar lebih portabel dan mempersiapkan pengajuan hak paten.
Inovasi ini mendapat apresiasi besar dari berbagai kalangan, termasuk tenaga medis dan akademisi.
Dengan potensi besar yang dimiliki alat ini, tim ITS berharap dapat segera memproduksi secara massal agar dapat digunakan oleh masyarakat luas.
Mereka juga berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi kesehatan yang inovatif demi mendukung terciptanya sistem perawatan kesehatan yang lebih efektif dan nyaman di masa depan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kehadiran alat deteksi gula darah tanpa pengambilan darah ini memberikan harapan baru bagi para penderita diabetes.
Tidak hanya dari segi kenyamanan, alat ini juga menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. [Din]