Chanelmuslim.com – Tidur untuk manusia bukan sekadar istirahat fisik, tapi juga jiwa. Bahkan, Allah swt. menyebut tidur sebagai rahmat-Nya untuk umat manusia. Sayangnya, tidak semua kenikmatan tidur ini bisa diraih oleh sebagian orang. Karena adanya hambatan tertentu, orang menjadi susah tidur. Padahal, kondisi fisik sudah sangat letih, dan malam pun kian mendekat ke pagi.
“Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari…..” (QS. Al-Qashash: 73)
Baca juga: Cara Mengatasi Gangguan Tidur
Lima langkah ini, insya Allah memudahkan kita untuk bisa segera tidur lelap dan membuat kita tidak susah tidur. Yaitu,
Jangan mengisi perut terlalu banyak setelah waktu Maghrib.
Rutinitas kota besar biasanya menjadikan orang menunda makan sore menjadi malam. Orang barat menyebutnya dengan makan malam. Tapi, porsi untuk orang Indonesia jauh lebih berbobot dari orang barat ketika makan malam.
Selain tidak sehat, rutinitas ini merangsang kita untuk terbiasa dengan tidur lebih malam.
Rasulullah saw. mencontohkan kita untuk membiasakan diri makan paling lambat saat Maghrib. Yaitu, ketika berbuka puasa sunnah. Setelah shalat Maghrib, waktu bisa diisi dengan zikir atau kegiatan lain yang bermanfaat hingga datang waktu Isya.
Biasakan tidur tak lama setelah waktu Isya
Inilah yang dicontohkan Rasulullah saw. Rasulullah saw. tidur tak lama setelah usai shalat Isya berjamaah, dan bangun tengah malam untuk menunaikan shalat malam hingga datang fajar.
Lagi-lagi, rutinitas perkotaan saat ini menyebabkan guliran waktu malam menjadi teramat sayang untuk ditinggalkan begitu saja. Ada yang aktif di televisi, mengobrol dengan orang sekitar, berburu kuliner, dan lainnya. Terlebih lagi jika malam liburan.
Kebiasaan ini, bukan sekadar membebani pikiran dan jiwa dengan beban tambahan setelah seharian letih di saat siang, tapi juga mengurangi kemampuan diri untuk shalat malam. Bahkan, subuh pun bisa kesiangan.
Paksakan untuk berwudhu sebelum tidur
Ketika kantuk datang, biasanya orang langsung berpikir tentang kamar dan tempat tidur. Padahal, tidur yang berkualitas adalah tidur tanpa domplengan setan. Ketika tidak dengan wudhu, setan pun asyik menemani tidur kita.
Mungkin saja kita bisa langsung segera tertidur.Tapi, karena gangguan setan, kita akan segera terbangun hanya beberapa menit tidur. Atau, setan memberikan visualisasi mimpi yang menyeramkan. Hal inilah yang menjadikan tidur kita bukan sebagai istirahat, tapi justru menambah kegelisahan dan mungkin ketakutan.
Setelah itu, siraman air wudhu menstimulus syaraf-syaraf kita untuk rileks. Dengan wudhu pula, kotoran-kotoran yang mungkin masih menempel di tangan, mulut, wajah, dan kaki bisa hilang. Dan kebersihan ini, sekali lagi, akan menambah kualitas tidur kita.
Lepaskan semua beban jiwa sebelum berbaring
Mungkin saja, selama beraktivitas di siang hari, ada ganjalan jiwa yang tidak mengenakkan. Bisa dengan teman, anggota keluarga, dan lainnya. Mungkin juga ketidakpuasan terhadap nasib atau takdir yang kita alami di hari itu.
Berusahalah untuk melepaskan semua beban itu. Yakini bahwa semua ujian dari Allah, datang dari Allah dan pasrahkan untuk menyerahkan urusannya kepada Allah. Ucapkan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir untuk menguatkan jiwa kita.
Memperdengarkan bacaan Alquran di saat pembaringan
Boleh jadi, susah tidur tetap datang walaupun semua yang kita lakukan tentang tidur sudah benar. Hal ini karena lagi-lagi domplengan setan yang mungkin masih melekat ketika beraktivitas sepanjang hari.
Saat di pembaringan, setelah wudhu dan doa, silakan mendengarkan tilawah Alquran melalui kaset atau hp. Upayakan untuk memahami makna bacaan dengan melihat terjemahan ayat jauh sebelum aktivitas tidur dimulai.
Bisa diputar surah-surah pendek atau surah yang memang sedang dalam program hafalan kita. Jangan setel volume terlalu besar, cukup yang bisa didengar oleh kita. Insya Allah, hampir bisa dipastikan, belum lagi bacaan Alquran usai, kita sudah lelap duluan. [mh/ah]