SALAH satu prosedur yang dinilai dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung adalah laparoskopi, terutama pada pasien dengan kondisi ginekologis tertentu.
Upaya memiliki keturunan melalui program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) membutuhkan persiapan medis yang matang.
Laparoskopi merupakan teknik bedah minimal invasif yang memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan program IVF.
Laparoskopi memungkinkan dokter melihat langsung kondisi organ reproduksi perempuan, seperti rahim, ovarium, dan saluran tuba, tanpa harus melakukan pembedahan besar.
Baca juga: Cara Membaca Hasil USG Kehamilan yang Perlu Bunda Ketahui
Laparoskopi Miliki Peluang Tinggi Keberhasilan Bayi Tabung
Dengan pendekatan ini, dokter dapat mengidentifikasi sekaligus memperbaiki masalah yang berpotensi menghambat keberhasilan implantasi embrio.
Pada kondisi tertentu, laparoskopi justru menjadi tahapan penting sebelum pasien menjalani bayi tabung. Salah satunya adalah ketika ditemukan gangguan pada saluran tuba.
Selain gangguan pada saluran tuba, sejumlah penyakit ginekologis lain juga dapat memengaruhi keberhasilan program bayi tabung.
Jika kondisi tersebut tidak ditangani lebih dulu, peluang embrio untuk menempel di dinding rahim bisa menurun.
Laparoskopi dapat digunakan untuk menangani hidrosalping, yaitu kondisi ketika saluran tuba terisi cairan. Kondisi ini diketahui dapat menurunkan tingkat keberhasilan IVF jika tidak ditangani.
Meski laparoskopi dapat membantu mengoptimalkan kondisi organ reproduksi, keberhasilan bayi tabung tetap sangat dipengaruhi oleh usia pasangan, terutama usia perempuan.
Bertambahnya usia berpengaruh pada kuantitas dan kualitas sel reproduksi, baik sel telur maupun sperma.
Tak hanya kondisi perempuan yang menjadi perhatian, program bayi tabung adalah proses yang melibatkan kedua pasangan.
Pemeriksaan dan upaya menjaga kualitas sperma juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan peluang keberhasilan IVF.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ketika sel telur atau sperma yang diperoleh jumlahnya terbatas dan kualitasnya menurun, maka peluang keberhasilan program bayi tabung juga ikut menurun.
Laparoskopi dapat menjadi salah satu langkah medis yang membantu meningkatkan kesiapan organ reproduksi sebelum menjalani bayi tabung.
Namun, keberhasilan IVF tetap membutuhkan pendekatan menyeluruh, mulai dari evaluasi medis yang tepat, penanganan kondisi ginekologis, hingga kerja sama optimal antara suami dan istri. [Din]





