• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 19 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Kini Antibiotik Tak Lagi Mempan untuk Beberapa Infeksi Bakteri

15/10/2025
in Healthy
Kini Antibiotik Tak Lagi Mempan untuk Beberapa Infeksi Bakteri

Foto: Pinterest

70
SHARES
535
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SATU dari enam infeksi bakteri di dunia kini kebal terhadap terapi standar. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, angkanya mencapai satu dari tiga.

Antibiotik yang selama hampir seabad menjadi tulang punggung pengobatan modern, perlahan kehilangan kekuatannya.

Menurut The Lancet Global Burden of Bacterial Antimicrobial Resistance, lebih dari 4,7 juta kematian setiap tahun berkaitan dengan infeksi bakteri yang memiliki resistensi antibiotik, dan sekitar 1,1 juta kematian di antaranya secara langsung disebabkan oleh resistensi tersebut.

Bakteri seperti Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Acinetobacter baumannii, dan Pseudomonas aeruginosa kini semakin sering tak merespons sefalosporin generasi ketiga, fluoroquinolon, maupun karbapenem, antibiotik lini terakhir yang digunakan di unit perawatan intensif.

Baca juga: Bakteri TBC Lebih Kuat Dibanding Bakteri pada Umumnya

Kini Antibiotik Tak Lagi Mempan untuk Beberapa Infeksi Bakteri

Data Antimicrobial Resistance Surveillance Indonesia 2023 menunjukkan 70,7 % isolat rumah sakit sudah menghasilkan enzim ESBL, terutama dari E. coli dan Klebsiella. Artinya, lebih dari dua pertiga infeksi bakteri umum tidak lagi dapat diobati dengan terapi lini pertama.

Penelitian di Universitas Airlangga menunjukkan infeksi Acinetobacter baumannii yang resisten terhadap karbapenem menggandakan biaya rawat inap.

Di masyarakat, 40-60 % penggunaan antibiotik disinyalir tidak tepat, baik karena resep tidak rasional, durasi salah, atau konsumsi tanpa indikasi medis.

Pola ini menandakan lemahnya tata kelola klinis dan pengawasan farmasi. Antibiotik masih mudah diperoleh tanpa resep, dan sering digunakan untuk penyakit viral seperti influenza.

Akibatnya, bakteri resisten berpindah antara komunitas dan rumah sakit, menciptakan rantai infeksi yang sulit diputus.

Resistensi antibiotik memperpanjang lama rawat, meningkatkan angka kematian, dan memperbesar klaim BPJS Kesehatan.

Rumah sakit harus memakai antibiotik cadangan seperti kolistin atau meropenem, yang lebih mahal dan toksik.

Secara makro, Bank Dunia memperkirakan resistensi dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi global hingga 3,8 % per tahun pada 2050 dan mendorong jutaan orang jatuh miskin.

Bagi Indonesia, hal ini berarti tekanan berlipat pada pembiayaan kesehatan nasional, produktivitas tenaga kerja, dan stabilitas ekonomi keluarga.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Antibiotik harus dipandang sebagai sumber daya strategis, bukan sekadar obat. Implementasi antimicrobial stewardship wajib diperluas ke semua fasilitas kesehatan, disertai audit terapi, pelatihan dokter, serta integrasi kebijakan dengan Formularium Nasional dan sistem kendali mutu BPJS.

Regulasi distribusi obat perlu ditegakkan agar penjualan antibiotik tanpa resep benar-benar berakhir. Di sisi industri, insentif riset antibiotik baru dan surveilans resistensi domestik perlu diperkuat.

Kunci keberhasilan tetap pada kedisiplinan klinis dan literasi publik. Masyarakat harus paham bahwa tidak semua demam membutuhkan antibiotik, dan menghentikan obat sebelum waktunya justru menimbulkan resistensi.

Masalah resistensi antibiotik bukan ancaman masa depan, melainkan kenyataan hari ini. Jika tidak dikendalikan, maka prosedur medis dasar seperti operasi, persalinan, dan kemoterapi bisa berisiko mematikan.

Menjaga efektivitas antibiotik berarti menjaga keberlanjutan sistem kesehatan modern. Kebijakan yang tegas, praktik klinis yang disiplin, dan masyarakat yang cerdas adalah cara untuk memastikan agar dunia medis tidak benar-benar memasuki zaman dimana antibiotik tak lagi mujarab. [Din]

Tags: Kini Antibiotik Tak Lagi Mempan untuk Beberapa Infeksi Bakteri
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hukum Wanita Berambut Pendek

Next Post

7 Tips Memasak bagi Pemula

Next Post
Tips memasak bagi pemula

7 Tips Memasak bagi Pemula

Pelajaran dari Burung dalam Al-Qur'an

Pelajaran dari Burung dalam Al-Qur'an

Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Parutan Jahe

5 Bahan Alami Mengatasi Masalah Nyeri Haid ala Resep JSR

  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    355 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7726 shares
    Share 3090 Tweet 1932
  • Singgasana Gym, Tempat Fitness Khusus Muslimah di Makassar

    731 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3286 shares
    Share 1314 Tweet 822
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5209 shares
    Share 2084 Tweet 1302
  • Bercerai, Ini Hukum Mantan Mertua dalam Islam

    3768 shares
    Share 1507 Tweet 942
  • Kedutaan Besar Negara Qatar di Jakarta Gelar Resepsi Peringatan Hari Nasional Qatar

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Serangkaian Kegiatan Digelar untuk Rayakan Hari Bahasa Arab Sedunia

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga