BENJOLAN di leher kerap dianggap sebagai kondisi biasa seperti pembengkakan kelenjar akibat infeksi ringan.
Namun, dalam beberapa kasus, benjolan tersebut bisa menjadi tanda dari penyakit tuberkulosis (TB), khususnya TB kelenjar getah bening atau TB limfadenitis.
Benjolan di leher dapat terjadi akibat infeksi TB, baik sebagai infeksi primer maupun karena penyebaran dari organ lain seperti paru-paru.
Kalau memang terbukti bahwa kebesaran kelenjar getah beningnya karena TB, maka kita anggap sebagai lymphadenitis TB, atau TBC ekstraparu.
Leher termasuk salah satu area tubuh yang paling mudah terdeteksi jika terjadi pembengkakan kelenjar. Ini karena leher memiliki ruang yang relatif kecil dan kelenjar getah beningnya terletak dekat permukaan kulit, sehingga benjolan akan lebih cepat terlihat atau teraba.
Baca juga: Indonesia jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Buatan Yayasan Bill Gates
Benjolan di Leher Bisa Jadi Tanda Penyakit Tuberkulosis
Lokasi kelenjar yang relatif di bawah kulit, ini kita anggap, kalau memang terbukti, maka kita kategorikan sebagai TBC ekstraparu.
Diagnosis TB kelenjar leher tidak cukup hanya dengan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan lanjutan seperti biopsi jaringan kelenjar penting untuk memastikan adanya infeksi TB.
Dalam beberapa kasus, biopsi lebih disarankan daripada metode jarum halus karena dapat memberikan sampel jaringan yang lebih besar dan hasil diagnosis yang lebih akurat.
Untuk pembesaran kelenjar seperti ini, maka yang perlu dilakukan adalah diagnostiknya dengan biopsi dari si kelenjar getah bening tadi.
Mungkin lebih baik dengan operasi, karena jaringan yang ditemui lebih banyak, sehingga penegakannya akan lebih kuat, lebih cukup.
Meski begitu, metode biopsi lain seperti FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) juga bisa dilakukan, tetapi hasilnya bisa terbatas jika ukuran benjolan kecil atau jaringan yang diambil terlalu sedikit.
Jika hasil biopsi menunjukkan adanya infeksi TB, pengobatan akan dilakukan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sesuai protokol medis.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
TB kelenjar umumnya termasuk kategori TB ekstraparu, dan durasi pengobatannya bisa lebih panjang dibandingkan TB paru. Obatnya tetap dengan OAT, dengan obat TBC.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyepelekan benjolan yang muncul di leher, terlebih jika ukurannya membesar, tidak nyeri, dan menetap lebih dari dua minggu.
Jika memiliki riwayat TB atau berada di lingkungan dengan risiko tinggi, pemeriksaan medis harus segera dilakukan. Kalau ada benjolan dan riwayat TB atau gejala mencurigakan, jangan ragu untuk periksa. Karena deteksi dini akan sangat membantu pengobatan. [Din]