ADA beberapa metode memasak telur yang selama ini sering kita terapkan namun ternyata tidak sehat dan dapat memberikan efek negatif pada nilai gizinya, sehingga kita perlu mempertimbangkan sejumlah faktor ketika mencoba mendapatkan hasil maksimal dari sebuah telur.
Memang benar bahwa memasak dapat membuat nutrisi tertentu yang terdapat dalam telur lebih mudah dicerna, namun sebaliknya, panas tinggi yang digunakan dalam beberapa metode memasak dapat merusak atau bahkan menghancurkan manfaat nutrisi yang ingin kita peroleh.
Jadi, metode memasak apa yang merupakan cara paling tidak sehat untuk menyiapkan makanan super bergizi ini? Berikut ini dilansir dari healthline:
1. Digoreng
Mungkin tidak mengherankan jika menggoreng termasuk dalam daftar cara memasak telur yang paling tidak sehat karena menggunakan beberapa jenis lemak seperti minyak atau mentega.
Meskipun tampak lezat dan menggugah selera namun hal ini tentu saja bukan cara terbaik untuk memaksimalkan nilai gizi telur.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan bahwa meskipun telur menawarkan sumber vitamin A yang sangat baik, memasak dengan suhu tinggi mengurangi jumlah vitamin yang ditemukan dalam telur hingga 20 persen.
2. Merebus terlalu mendidih
Merebus telur sebenarnya bisa menjadi cara yang sangat sehat untuk mengonsumsi telur, namun jangan merebusnya pada suhu yang terlalu tinggi sehingga nilai gizinya akan hilang.
Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, meneliti efek merebus, menggoreng, dan menggunakan microwave terhadap kandungan antioksidan pada telur, terutama jenis antioksidan yang dikenal sebagai xanthophylls, yang berperan penting dalam kesehatan mata. Penelitian menemukan hilangnya kandungan antioksidan tertinggi pada telur rebus.
3. Soft-cooking
Memasak telur rebus dengan soft-cooking akan menghasilkan bagian kuning telur masih cenderung basah bahkan meleleh.
Merebus dengan cara soft-cooking bukanlah satu-satunya metode memasak setengah matang yang dapat diterapkan pada telur karena dapat menyebabkan bertahannya bakteri berbahaya seperti salmonella, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit bawaan makanan.
4. Memasak dengan microwave
Memasak telur dengan microwave mungkin bukan cara yang paling aman dan paling sehat. Selain risiko ledakan kecil dan luka bakar yang terkait, memasak telur dengan microwave (seperti semua metode memasak lainnya) menyebabkan hilangnya nutrisi hanya karena panas memecah senyawa tertentu yang ditemukan dalam telur.
Meskipun demikian, microwave adalah pilihan yang sedikit lebih sehat daripada menggoreng, merebus, atau metode memasak telur konvensional lainnya, berkat kemampuan alat ini untuk mencapai suhu tinggi dalam waktu singkat.
Meskipun panas yang digunakan selama memasak hampir selalu mengakibatkan hilangnya sejumlah nutrisi, namun telur cenderung lebih mudah kehilangan nutrisi jika terkena panas dalam jangka waktu yang lama, seperti saat digoreng atau direbus.
[Ln]