ISLAM sudah menjadi agama yang mendunia. Apa pun negaranya, yang penting bagus Islamnya.
Ketika bayang-bayang jodoh mulai tampak di depan mata, tidak berarti takaran menjadi longgar. Tetap saja, agama sang calon harus yang utama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena agamanya, status sosialnya, hartanya, dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya. Jika tidak, kalian akan merugi. (HR. Bukhari dan Muslim)
Misalnya, ketika sang calon, pria atau wanita, siap untuk menjadi jodoh kita, bidikan utama ada pada agamanya. Ia menyatakan siap menerima dan menjalankan Islam dengan sepenuh hati.
Jika ternyata si dia non muslim, si dia baiknya sudah siap memeluk Islam dengan sepenuh hati. Bukan karena terpaksa atau karena ingin coba-coba.
Bangga sebagai Muslim
Pasca propaganda terorisme, dunia secara tidak disengaja tergiring untuk mengenal lebih dekat dengan ajaran Islam. Dan hasilnya luar biasa. Gelombang mualaf menjadi fenomenal.
Dari statistik dunia, urutan warga dunia yang memeluk Islam menjadi naik drastis. Dan kini, Islam menjadi agama yang paling dipilih warga dunia. Apa pun negaranya.
Karena itu, negara yang paling menarik mereka adalah Indonesia. Hal ini karena Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Bukan negara Timur Tengah.
Di sisi lain, Indonesia dikenal dunia sebagai negara yang unik dan lengkap segalanya. Unik karena Islam seolah telah menyatu dan membudaya dalam kehidupan masyarakat. Bukan sekadar tampilan luarnya.
Lengkap segalanya, karena penganan asli Indonesia begitu sempurna. Tak ada negara yang memiliki kelengkapan buah di dunia ini selain yang dimiliki Indonesia.
Tidak heran jika ada muslimah Rusia yang begitu senang menjadi istri orang Indonesia. Alasannya begitu sederhana. Yaitu, “Di Indonesia buah-buahannya paling lengkap di dunia!”
Tapi dari semua keistimewaan Indonesia, ciri keislaman menjadi yang paling utama. Umat Islam Indonesia itu ramah, toleran, tulus, dan bersahaja.
Dan semua ciri baik itu merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan Islam. Mungkin saja umumnya orang Indonesia tidak tahu tentang dalil kenapa mereka harus ramah, toleran, tulus, dan bersahaja. Tapi, sifat baik itu sudah menyatu dalam kehidupan mereka.
Dengan kata lain, Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan ciri keislaman warganya.
Jadi, jangan minder menjadi muslim Indonesia. Karena boleh jadi, karena ciri keislaman orang Indonesia itulah, warga dunia jatuh hati dengan kita.
Ketika calon jodoh sudah begitu terlihat di depan mata, yakinlah bahwa syarat Islam menjadi yang utama. Selain sebagai nilai dakwah untuk mereka, hal ini pula yang menjadi keberkahan pernikahan kita. [Mh]