• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
Tuesday, 16 August, 2022
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Kisah Syahadat Seorang Gadis Didampingi Ibunya yang Non Muslim

July 29, 2022
in Fokus
Kisah Syahadat Seorang Gadis Didampingi Ibunya yang Non Muslim

Ilustrasi, foto: Pinterest.com

67
SHARES
515
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SEORANG gadis mualaf  mengucapkan dua kalimat syahadat. Menariknya, sang ibu yang non muslim ikut menemani putrinya bersyahadat.

Nama panggilannya Dea. Gadis kelahiran 94 ini menyatakan diri ingin mengucap dua kalimat syahadat di hadapan seorang Ustaz dan para santri di Pesantren Annaba, Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa itu berlangsung di Bulan Maret 2022, seperti ditayangkan Annaba TV melalui saluran Youtubenya.

Motivasi Memeluk Islam

Sang Ustaz menanyakan, “Apa motivasi Dea mau memeluk agama Islam? Apakah karena paksaan?”

Dea yang mengenakan busana muslim itu menjawab, “Tidak ada paksaan. Saya ingin memeluk Islam karena ingin mendapat ketenangan, tidak cemas menghadapi masalah.”

Lulusan jurnalistik itu juga mengungkapkan ingin seperti teman-temannya yang muslim ketika mereka shalat dan ibadah. Mereka menjadi begitu tenang.

Dukungan Ibu

Dea juga menceritakan tentang ibunya yang tidak keberatan dirinya masuk Islam. Ketika ditanya sang Ustaz, sang ibu yang mendampingi putrinya itu mengiyakan bahwa ia setuju anaknya memeluk agama Islam.

Ibunya mempersilakan putrinya untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Termasuk dalam pilihan agama. Jadi, ia mendukung saja pilihan anaknya itu. Bahkan ikut mendampingi sang putri dalam mengucapkan syahadat. Meskipun ia tidak ikut masuk Islam.

Sang Ustaz pun menanyakan, apakah Dea sudah mempelajari agama Islam. Staf marketing di sebuah perusahaan ini pun menjawab, iya. “Sudah tiga tahun saya belajar agama Islam,” ucapnya.

Dan saat ini, menurut Dea, ia sudah sangat mantap hati untuk mengucapkan syahadat. Para saksi yang para santri muslimah pun mengucapkan ‘takbir’.

Pak Ustaz menjelaskan syarat memeluk Islam. Yaitu, tekad bulat untuk memeluk Islam. Tanpa keraguan sedikit pun. Dan kedua, mengucap dua kalimat syahadat.

Mengucap Syahadat

Melalui bimbingan Ustaz dan disaksikan para santriwati, Dea mengucapkan dua kalimat syahadat dengan penuh keyakinan.

“Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah,” ucap Dea sepenggal demi sepenggal.

Sang ibu pun tampak bahagia usai putrinya lancar mengucapkan syahadat.

Berganti Nama Panggilan

Seusai bersyahadat, Dea menyimak uraian Pak Ustaz tentang tuntutan ajaran Islam untuk para mualaf. Antara lain, melakukan mandi besar, mulai melaksanakan ibadah shalat, puasa, zakat, dan haji jika mampu.

Dea pun diberikan ‘kabar gembira’ oleh Pak Ustaz bahwa sejak itu seluruh dosa-dosanya dihapus Allah subhanahu wata’ala.

“Saat ini, Dea merupakan orang yang paling bersih dari dosa di antara kita semua yang hadir di sini,” ucap Pak Ustaz.

Dea pun tersenyum. Sesekali ia menoleh ke arah ibunya yang tetap setia berada di sampingnya.

Satu lagi, tambah Pak Ustaz, “Tanpa harus mengubah administrasi nama asli, Dea akan berganti nama panggilan dengan nama yang Islami.”

“Apakah Dea sudah menyiapkan nama?” tanya Pak Ustaz.

Dea  pun menjawab dengan mantap. “Sudah Pak Ustaz. Namanya Kamilah,” ucapnya yang disambut ‘takbir’ oleh para yang hadir.

Sejak itu, Pak Ustaz mempersilakan Kamilah untuk hadir di hari Sabtu dan Ahad untuk mengikuti kajian tentang Keislaman bersama santriwati-santriwati lain. [Mh]

 

 

Tags: hijrah untuk meraih bahagia
Previous Post

Makna Hadis jika Tidak Malu, Berbuatlah Sesukamu

Next Post

Keberkahan Waktu karena Membaca Alquran

Next Post
Keberkahan Waktu karena Membaca Alquran

Keberkahan Waktu karena Membaca Alquran

Yunus ayat 62-63, Salah Paham Tentang Istilah Wali Allah

Yunus ayat 62-63, Salah Paham Tentang Istilah Wali Allah

Inilah Saatnya Berlibur ke Turki

Syiarkan Islam melalui Sosok Kita

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    16260 shares
    Share 6504 Tweet 4065
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    5833 shares
    Share 2333 Tweet 1458
  • Ayat dan Hadits Tentang Tauhid

    1740 shares
    Share 696 Tweet 435
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    4824 shares
    Share 1930 Tweet 1206
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    1870 shares
    Share 748 Tweet 468
  • Resep Gurih Nasi Tumpeng

    506 shares
    Share 202 Tweet 127
  • Kumpulan Hadits untuk Diamalkan Sehari-hari

    542 shares
    Share 217 Tweet 136
  • Pertempuran Sierra Elvira, Bencana bagi Kerajaan Castile

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Renungan dari Burung Elang dan Burung Gagak

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Siapa yang Bertanggung Jawab atas Bullying di Sekolah?

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga