FOBIA itu takut terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak beralasan. Termasuk juga fobia terhadap nikah di kalangan para lajang.
Ada fenomena menarik di sebagian para lajang. Mereka enggan menikah karena alasan yang tidak jelas. Ada yang bilang merasa belum waktunya, ada yang beralasan masih ingin bebas, ada juga yang bilang, “Nanti-nanti aja deh!”
Padahal, dari segi usia bisa dibilang sudah sangat layak. Ada yang usia tiga puluhan, ada juga yang empat puluhan. Umumnya mereka kaum pria, meski ada juga yang wanitanya.
Apa karena belum punya penghasilan? Tidak juga. Sebagian besar mereka tidak beralasan karena masalah penghasilan. Bahkan umumnya mereka sudah cukup mapan.
Lalu, apa masalahnya?
Nah, inilah yang menarik. Mereka sebenarnya enggan segera menikah karena tidak mau direpotkan dengan beban baru. Yaitu, terikat dalam beban tanggung jawab rumah tangga: sebagai suami atau istri, dan sebagai ayah atau ibu.
Apa mereka merasa tidak perlu pendamping hidup? Kalau dilihat dari sudut itu, mereka normal-normal saja. Yang pria suka dengan wanita, begitu pun sebaliknya.
Dan untuk memenuhi kebutuhan cinta-cintaan ini, mereka hanya suka-sukaan secara sambil lalu. Intinya, mereka tidak ingin terlalu serius.
Lalu, gimana dengan ‘pelampiasan’ energi mudanya?
Tentu ada ‘pelampiasan’ dari energi muda yang mereka miliki. Antara lain, membentuk klub traveling, klub olah raga, klub seni, dan lainnya.
Pedek kata, meskipun tidak disibukkan dengan urusan rumah tangga seperti umumnya orang muda seusia mereka, tapi mereka tidak kehilangan kesibukan.
Sebagian ahli menilai bahwa fenomena ini disebabkan karena faktor psikologis anak-anak muda itu. Yaitu, apa yang disebut dengan immaturity atau ketidakdewasaan dan ketidakmatangan.
Indikasinya itu tadi, ketidaksesuaian antara usia dengan keadaan jiwanya. Meski sudah dianggap dewasa dari segi usia, tapi masih berperilaku seperti anak-anak ABG umumnya.
Nah, bagaimana Islam menilai fenomena ini? Apakah sebagai hal yang wajar-wajar saja seperti sikap masyarakat pada umumnya terhadap mereka. Atau ada perhatian khusus?
Hal ini karena para sahabat Nabi dan para ulama masa lalu umumnya menikah di usia sangat muda. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun menikah di usia 25 tahun.
Inilah bahasan fokus saat ini, yaitu Fobia Nikah di Kalangan Muda. Selamat menyimak. [Mh]