NAMA Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi ditampilkan dalam momen pembukaan Islamic Book Fair (IBF) 2023, Rabu (20/9/2023) di Istora Senayan. Nama tersebut muncul karena menjadi penerima Tokoh Perbukuan Islam 2023. Siapakah beliau?
Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A. Ed, M. Phil. adalah seorang guru besar dan juga rektor di Universitas Darussalam Gontor. Ia lahir 13 September 1958. Selain guru besar, Prof. Hamid juga merupakan seorang ulama, akademisi, peneliti, dosen, dan cendekiawan muslim Indonesia.
Sebagai peneliti, ia menjadi pendiri dan Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) dan Center of Islamic and Occidental Studies (CIOS).
Sebelum dinobatkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Filsafat Islam, beliau telah lama dikenal sebagai seorang aktivis dan pakar dalam islamisasi ilmu pengetahuan. Hal ini terlihat dari track record dan hasil karya-karya yang telah beliau buat.
Baca Juga: Daftar Pemenang Islamic Book Fair Award 2023, Ada Favorit Kamu?
Mengenal Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi, Penerima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2023 di Islamic Book Fair
Dikutip dari unida.gontor.ac.id, dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar, Prof. Hamid membawakan judul “New Framework for Study of Islamic Philosophy”. Menurut beliau, sangat salah jika filsafat islam dibangun oleh filasafat dan pemikiran-pemikiran Yunani. Padahal, sejak islam didirikan pada abad ke-7, fondasi intelektual islam sudah mulai dibentuk dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Melalui kedua sumber tersebut umat islam diajarkan bagaimana cara berpikir secara filosofis. Bahkan, pada saat itu para intelektual muslim secara kreatif berhasil membangun dan menciptakan disiplin-disiplin ilmu seperti Fiqh, Hadits, Kalam, Tafsir, Tasawuf dan lain-lain.
Puncaknya, perkembangan pesat kegiatan ilmiah berhasil dibangun selama masa Umayyah dan Abbasiyah oleh para intelektual muslim. Bahkan, ide-ide dan karya-karya mereka banyak diterjemahkan dan diadopsi oleh barat, yang dianggap maju saat ini khususnya dalam hal pemikiran.
Dalam pidatonya, beliau menegaskan bahwa filsafat islam tidak secara langsung dibangun atas bantuan pemikiran Yunani dan bukan berasal dari Yunani.
Para filsuf muslim tidak serta-merta menerima ide-ide dari luar islam dengan hanya menerjemahkan, tetapi mereka melakukan upaya kritik, menyaring, bahkan menolak pemahaman tersebut, dan membangun sebuah perbedaan, menyempurnakan, dan membentuk kembali konsep untuk merumuskan bangunan filsafat mereka sendiri yang sesuai dengan pandangan islam.
Itulah yang beliau sering sebut sebagai bentuk islamisasi ilmu pengetahuan.
Ia menyampaikan bahwa filsafat islam adalah karya filsafat yang didorong oleh pemahamannya tentang wahyu yang memproyeksikan pandangan dunia islam. Selanjutnya, filsafat islam berkembang menjadi tradisi keilmuan islam dan diperkaya oleh teori dan metodologi Yunani melalui proses apropriasi.
Di acara Islamic Book Fair 2023, Hamid menjelaskan bahwa umat Islam itu harus rajin membaca. Dari membaca, kita akan bisa menghasilkan karya-karya tulis yang dapat bermanfaat sepanjang masa untuk umat. Literasi islami menghasilkan kitab-kitab yang luar biasa.
“Sebagai pemimpin, kita harus bisa membaca seluruh masalah. Mari budayakan membaca dengan segala macam upaya supaya berpengetahuan luas. Kalau ingin mengenal dunia, maka membacalah. Kalau ingin dikenal dunia, harus menulis,” ujarnya di panggung utama IBF 2023.
Karya Tulis Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
- Pemikiran al-Ghazali tentang Pendidikan (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1990)[9]
- Tantangan sekularisasi dan liberalisasi di dunia Islam (Jakarta: Khairul Bayan, 2004)
- Liberalisasi pemikiran Islam: Gerakan bersama missionaris, orientalis dan kolonialis (Ponorogo: CIOS-ISID, 2010)
- Peradaban Islam: Makna dan Strategi Pembangunannya (Ponorogo: CIOS-ISID, 2010)
- Al-Ghazali’s Concept of Causality: With Reference to His Interpretations of Reality and Knowledge (Kuala Lumpur: IIUM Press, 2010)
- Misykat: Refleksi tentang Islam, Westernisasi dan Liberalisasi (Jakarta: INSISTS, 2012)
- Kausalitas antara Hukum Alam dan Tuhan: Membaca Pemikiran Religio Saintifik Imam al-Ghazali (Ponorogo: UNIDA Press, 2018)
- Minhaj: Berislam dari Ritual hingga Intelektual (Jakarta, INSISTS, 2020)
[Cms]