ChanelMuslim.com – Kebiasaan berzikir sebelum bertanding ditunjukkan oleh salah satu kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam. Beredar video viral yang menunjukkan pemain tersebut menghitung ruas jari kanannya.
Baca Juga: Muslimah Berhijab Nigeria Ini Ungkap Tantangannya Bermain Sepak Bola
Kebiasaan Berzikir Asnawi Mangkualam sebelum Bertanding
Ia menghitung ruas jarinya dengan jari jempol yang memperlihatkan seperti sedang menghitung jumlah zikir yang dilafalkan.
Gerakan tersebut merupakan gerakan yang biasa dilakukan oleh umat Islam di Indonesia apabila tidak ada tasbih.
Banyak dari umat Islam yang menjadikan ruas jari sebagai hitungannya dalam berzikir. Oleh sebab itu, diduga kuat bahwa Asnawi memang berzikir sebelum bertanding.
Video itu diambil ketika Indonesia menghadapi Malaysia. Hasil pertandingan ini adalah kemenangan untuk Indonesia dengan skor akhir 4-1.
Baca Juga: Melaju ke Final Piala AFF 2020, ini Perubahan Timnas Indonesia Semenjak Dilatih Shin Tae-Yong
Inspirasi bagi Umat Islam
Hal ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi umat Islam bahwa sebelum atau saat melakukan sesuatu, maka sudah seharusnya kita selalu mengingat Allah.
Berzikir membantu seseorang merasa tenang dan menambah kepercayaan diri serta semangat.
Dalam pertandingan lainnya, hal tersebut terbukti ketika Asnawi sangat bersemangat dalam mengejar bola. Walau saat itu hasil babak final leg 1, Indonesia menderita kekalahan dari Thailand dengan skor 4-0.
Namun, warganet yang menyaksikan pertandingan final tersebut juga setuju bahwa Asnawi jadi salah satu pemain yang sangat bersemangat dalam bermain.
Pelaksanaan Piala AFF 2020 sudah usai. Thailand keluar menjadi juara dengan hasil skor agregat 6-2. Walaupun kalah, apresiasi tetaplah harus diberikan kepada para pemain timnas.
Mereka sudah berjuang keras dan masih banyak kesempatan lain ke depannya untuk menjadi juara.
Dalam setiap pertandingan, selain Asnawi yang terlihat berzikir sebelum bertanding, banyak juga pemain-pemain yang bisa memberi inspirasi untuk kita.
Contohnya adalah saat Dewangga yang mencium tangan pelatih Shin Tae-Yong. Hal ini menunjukkan kesopanan sekaligus adab yang baik dari seorang murid terhadap gurunya.
Selain itu, banyak juga yang bisa mengendalikan emosinya saat bermain, respek terhadap tim lawan, sampai saling menenangkan satu sama lain di antara pemain. [Cms]