ChanelMuslim.com- Mantan ketua BEM UGM M. Atiatul Muqtadir atau Fathur membiasakan lari untuk mengelola emosinya, meski dia mengaku lebih senang dengan olahraga yang ada lawan mainnya. Menurutnya lebih kompetitif dan bisa dinikmati.
“Tapi terkadang saya memutuskan untuk lari, bukan karena pengen kurus atau bikin keren strava, tapi hanya sebagai salah satu cara mengekspresikan emosi,” tulis Fathur diakun Instagram miliknya, Ahad (27/06/2021).
Fathur berbagi, bagaimana ia terbiasa menyimpan bahkan menghindari emosi. Dia merasa tidak nyaman Ketika berbicara hal-hal yang sifatnya emosional.
“Apalagi dengan stigma “cowok harus kuat”, “laki-laki harus bisa nyelesain apa-apa sendiri”, jadilah emosi itu hal tabu untuk dibicarakan,” sambungnya.
Baca Juga : Berpisah dengan Larissa, Ini Penjelasan Lengkap Alvin Faiz
Fathur Biasakan Lari untuk Kelola Emosi
Maka Fathur sendiri memilih berlari untuk melepaskan emosinya.
Baginya, berlari bisa membuat dia berpikir dan bicara pada diri sendiri.
Olahraga, menurutnya, memang cukup efektif untuk mengurai emosi.
“Setidaknya, kita akhirnya terlalu lelah untuk marah dan jadi lebih positif sebab bersama keringat itu keluar pula emosi negatif,” pungkasnya.
Ia mengutip sebuah kalimat dari buku karya Rotimi Akinsete, This Book Could Help.
“Jika kita tidak mengenali dan melakukan sesuatu dengan rasa sakit kita, maka rasa itu cenderung akan mencari jalan keluar sendiri dan bisa datang dalam berbagai bentuk,” tulis kutipan tersebut.
Berdasarkan kutipan inilah, Fathur menilai ketika emosi tidak dikeluarkan, maka emosi itu akan keluar tanpa sadar dan tidak terkontrol.
“Padahal, sebagaimana kutipan diatas, rasa sakit yang dirasakan, emosi yang dimiliki, itu pasti akan keluar, apapun bentuk dan caranya. “Leaking” penulis yang sama memberikan istilahnya. Bocor. Ketika kita tak mengeluarkannya, emosi itu akan keluar tanpa kita sadar dan tanpa kita kontrol,” tulis tulis lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada ini.
Ia juga menilai setiap orang punya cara berbeda untuk mengeluarkan emosinya.
“Ada yang malas untuk berbuat apa-apa, jadi lebih sensitif nanggepin orang-orang, atau yang lebih buruk, tak terasa ia menambah batang rokok yang dihisapnya, mencari minuman keras hingga narkoba,” tulisnya.
Baca Juga : 7 Alasan Keluarga Muslim Harus Pandai Memilih Emosi
Ia menganggap pentingnya setiap individu untuk memiliki cara mengekspresikan emosi. Menyadari apa yang dirasakan, menerima dan tidak menghindarinya, lalu mengeskpresikannya.
“Agar tak bocor. Agar tetap berada pada kontrol kita,” tulisnya lagi.
Fathur menikah dengan Zata Dini Putri, Fathur melaksanakan prosesinya di Palembang pada 29 Mei 2021 lalu.
“Alhamdulillah, menikah membuat saya memiliki orang yang selalu bisa saya ajak bicara termasuk soal emosi. Ah, jadi malas untuk lari,” tutupnya. [Wmh]