KOLEKSI The Queen of Beatrix Brug terinspirasi dari cagar budaya peninggalan masa Kolonial Belanda yang
terdapat di Sarolangun. Jembatan bersejarah yang diambil dari nama Ratu Belanda pada masanya, yaitu Beatrix Wilhelmina Armgard.
Baca juga: Sanic Alexander Pamerkan Dress Pesta, Ready to Wear dan Baju Pengantin
Jembatan yang menyimpan cerita penderitaan rakyat Jambi saat penjajahan Belanda ini membentang di atas Sub-DAS Batanghari, Sungai Batang Tembesi Sarolangun.Pembangunan Jembatan Beatrix ini memiliki sejarah kelam karena dibangun selama belasan atas oleh ribuan rakyat Jambi yang dipaksa bekerja rodi.
Kini Jembatan Beatrix terus terjaga dan terawat untuk mempertahankan cerita sejarah. Rancangan busana ready to wear deluxe dengan material utama yaitu Batik Jambi dengan jenis kain semi sutra dan katun sutra yang menimbulkan kesan shiny dan terlihat exclusive.
Motif batik yang di gunakan merupakan ciri khas Jambi, yaitu motif biji timun, dan nanas yang memiliki filosofi mendalam, seperti biji timun melambangkan dalam kehidupan sehari-hari berbuatlah kebaikan walaupun sekecil Biji Timun. Kebaikan yang kecil sekalipun bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Koleksi The Queen of Beatrix Brug bersiluet A dan Y line terdiri dari beberapa item yang di mix and match kan yaitu Inner, outer, dan skirt. Outline koleksi yang melengkung membentuk seperti icon jembatan Beatrix. Koleksi ini sangat cocok untuk pilihan busana wanita yang ingin tampil trendy dengan menggunakan wastra Indonesia. [Wnd]