ChanelMuslim.com–Direktur IFI (Islamic Fashion Institute), Hanni Haerani mengatakan tema kelulusan pada bulan Mei 2019 ini adalah Savascilar. Savascilar diambil dari bahasa Turki yang memiliki arti para pejuang.
“Allah telah memberikan cobaan yang berbeda kepada setiap umatnya sesuai dengan kemampuan umatnya, savascilar menggambarkan beberapa bentuk ikhtiar anak-anak bersama meski dengan langkah yang berbeda mereka berjuang untuk menjadi manusia yang lebih baik menuju mardhatillah,” papar Hani.
Hanni juga mengatakan tema ini diambil karena menyatukan para desainer dalam satu ikatan yaitu setiap manusia di dunia memiliki berbagai macam cobaan dan inilah kisah perjuangan para desainer untuk mencapai mimpi dan keridhoan Allah sebagai seorang muslim.
Islamic Fashion Institut (IFI) Graduation Batch 5 mengusung konsep Zero Waste dan Sustainable Fashion. Para siswa diberi tantangan harus memaksimalkan penggunaan kain tanpa menyisakannya sedikit pun. Hasilnya? Luar biasa keren. Maasya Allah.
Busana yang ditampilkan tentunya sesuai kaidah Islam dan dikolaborasikan dengan gaya modern. Pada kelulusan tahun ini para siswa diberi tantangan dengan konsep Eco Sustainable Fashion yaitu pemanfaatan barang/tekstil yang sudah tidak terpakai ke dalam bentuk yang lebih bermanfaat lagi dan juga konsep Zero Waste yaitu para desainer diberi kain sepanjang 5 meter dan diwajibkan mendesainnya tanpa menyisakan bahan sedikit pun.
Pada saat kelulusan setelah melewati berbagai macam program yang diselenggarakan fashion stylish, fashion PR dan marketing juga fashion designer para siswa menampilkan rancangan desainnya sendiri pada acara puncak kelulusan.
Kesembilan lulusan sekolah desainer pada bulan Mei 2019 ini adalah Hafizhatun Nadia, Ajeng Fitri Anisi, Hanna Aulia Khadijah, Ade Cahya Tristyanthi, Faza Shafa, Ulfah Luthfiah Safei, Novi Kadarini, Yoon Soon Choi dan Devi Agusti Putri. Mereka berasal dari berbagai daerah dan menampilkan busananya masing-masing.
Hasil dari para desainer siswa IFI batch 5 sangat luar biasa dan banyak mendapat respon yang baik dari para penonton. Karena menghasilkan busana yang menarik dan beragam dan mampu mengubah kain tersebut dengan busana sesuai ciri khasnya masing-masing.
IFI adalah sekolah fesyen Islam yang didirikan oleh para desainer yang berpengalaman, yaitu Deden Siswanto, Irna Mutiara dan Nuniek Mawardi yang berdiri pada bulan Maret 2016. Pada awal tahun 2019 ini, tepatnya 2 Mei, IFI meluluskan 9 siswanya di acara Haflatu at Takhorruj Batch 5, di Jakarta Convention Center (JCC).
Sekolah fashion pertama di Indonesia ini tepatnya IFI yang berlokasi di ClicK Square Jl. Naripan Lt. 5A, Bandung memberikan pembelajaran kepada para desainer selama 9 bulan dengan menggunakan kurikulum pendidikan berbasis standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Spesifik pada kaidah-kaidah Islam dalam penerapannya pada busana muslim dan pergaulan maupun bisnis dengan riset dan pembangunan pribadi, akal dan mental Islam. [ind/Farah]