POP art yang berasal dari kata populer art merupakan aliran seni yang memanfaatkan simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti surat kabar, televisi, iklan, media sosial, dan lain-lain.
Pop art merupakan sebuah gerakan seni yang awal mulanya muncul di Inggris pada tahun 1950-an di awal-awal zaman post modern art, zaman di mana semua orang sudah mulai bosan dengan gaya modern.
Kemunculan Pop art di tengah masyarakat memberikan angin segar, karena Pop art berhasil mendobrak batas-batas artian seni yang agung.

Baca juga: Desainer Hannie Hananto Tampilkan One Line Art Bertema Perempuan dalam Jakarta Fashion Trend 2023
Pop Art Memanfaatkan Simbol dan Gaya Visual dari Media Massa
Pada waktu itu, seni hanyalah sesuatu yang hanya dinikmati oleh kalangan kelas atas, sehingga adanya gerakan Pop art. seni bisa dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari golongan bawah hingga golongan atas.
Di Indonesia, Pop art muncul dan berkembang sejak tahun 1970. Pada Agustus 1975 mulai muncul Gerakan Seni Rupa Baru (GSBR).

Gerakan ini muncul atas dasar keinginan untuk kebebasan berekspresi dan tanpa ikatan baku dalam seni rupa.
Berkembangnya zaman, Pop art menawarkan kebebasan dan konsep kebaruan dalam perpaduan gaya dan seni rupa.
Inilah yang menjadi inspirasi Hannie Hananto, modest fashion designer ingin membawa pesan baik dari Pop art di Indonesia, tepatnya di era 80-an yang masih mengusung konsep gaya Pop art di masa Inggris.
Dalam penyelenggaraan MUFFEST tahun ini Hannie Hananto berkolaborasi dengan Yopi Saputra. fashion stylist muda yang mengawali karier fashion-nya di media sebagai fashion writer.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Koleksi kolaborasi ini Hannie Hananto menampilkan ragam koleksi seperti dress panjang bermotif, tinik, celana panjang, outer dengan sentuhan wastra, dan rok ikonik yang bisa dipadupadankan dengan topi fedora untuk meng-highligh Pop art di era 80-an namun dalam versi modest.
Tidak hanya itu, ragam koleksi yang didominasi dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, hitam, kuning.
Setiap koleksi memiliki motif detail bentuk geomteri seperti garis dan polkadot. Tak hanya itu sentuhan bold dan print serta paduan playful tetap dipertahankan oleh Hannie Hananto sebagai DNA-nya. [Din]