ChanelMuslim.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan memberikan kesempatan kepada 6 (enam) desainer yang tergabung dalam Banten Fashion Community untuk mempersembahkan karya kolaboratif bertema “PESONA BANTEN” di Jakarta Fashion Trend 2022 yang diselenggArakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Keenam desainer ini adalah Dedi Hary (DEDI HARY), Denie Wardi (ARAMARA), Elly Kusuma (SHAGIRA), Lia Amalia (RHAMALA), Nike Kholisoh (NIKHOL), dan Ulfi Lutfati (ALULA).
Baca Juga : Sinergi Terbarukan Fashion dan Art dalam Jakarta Fashion Trend 2022
Para desainer juga menggunakan kain wastra dan kriya hasil karya para pengrajin binaan Bank Indonesia (BI) perwakilan provinsi Banten.
Banten terkenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan berbagai keunikannya. Baik itu dilihat dari segi sejarah, wisata, kebudayaan, dan berbagai kesenian tradisional yang masih terus berkembang hingga saat ini.
Banten juga memiliki kekayaan wastra berupa tenun dan batik yang layak mendapatkan tempat khusus di hati para pecinta fashion.
Salah satu Wastra Banten yang penuh pesona adalah Tenun Baduy. Tenun ini dibuat oleh para wanita masyarakat suku Baduy dengan menggunakan alat tenun yang dinamakan Gedogan, dimana setiap motif mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat Baduy yang terkenal bersahaja dan menjaga keseimbangan alam.
Batik Banten berawal dari penemuan puing gerabah peninggalan kerajaan abad ke-17 di daerah Banten Girang dan Banten Lama.
Gerabah tersebut mempunyai 75 ragam hias yang kemudian diaplikasikan pada kain yang kini dikenal sebagai batik khas Banten.
Kini Banten telah memiliki berbagai macam batik, diantaranya : Batik Banten, Batik Lebak, Batik Kaserangan, Batik Tangerang Selatan, dimana motif batik terinspirasi dari kehidupan disetiap wilayah yang ada di provinsi Baten.
Baca Juga : Wapres Dukung Penuh Program IFC untuk Percepat Indonesia Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
Dalam fashion show ini, para desainer menampilkan 6 (enam) look dengan keunikan & DNAnya masing-masing dalam paduan warna-warni, siluet, dan detail, yang mempesona. Benang merah pun terjalin harmonis terinspirasi dari berbagai keunikan yang ada di Banten. [wmh]