ChanelMuslim.com – Saat ini, kebanyakan masyarakat masih menggunakan meter listrik konvensional untuk menunjang aktivitas sehari-hari di rumah. Pada tahun 2022, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan satu juta pelanggan menggunakan smart meter untuk menggantikan meter listrik konvensional.
Akan tetapi, pihak-pihak terkait perlu mengeluarkan usaha yang besar untuk mewujudkannya karena dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk menggantikan satu juta meter pascabayar dengan smart meter.
Dilansir dari antaranews.com pada Rabu, (10/2/2021) Sugeng Prahoro selaku Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan menyampaikan bahwa perkiraan biaya investasi untuk melakukan proyek tersebut adalah sebesar Rp10 Triliun dalam jangka waktu 15 tahun seehingga pemasangan meter ini diutamakan untuk wilayah yang potensial.
“Pemasangan smart meter diutamakan untuk konsumen potensial dan wilayah yang layak dalam pembangunan infrastruktur Advanced Metering Infrastructure,” kata Sugeng.
Smart meter lebih unggul dari meter listrik konvensional karena berfungsi untuk meningkatkan pengawasan, mutu, dan keandalan sistem kelistrikan. Smart meter ini diyakini mampu membuat sistem tenaga listrik secara optimal dan efisien dengan memanfaatkan interaksi dua arah, baik antara produsen listrik dengan konsumen serta meningkatkan mutu dan keandalan tenaga listrik.[ind/Camus]