ChanelMuslim.com – “Di masa pandemi dan proses pemulihan, tak dapat dipungkiri bahwa sektor keuangan sosial Islam, seperti zakat dan wakaf, memiliki kontribusi yang signifikan dalam membantu pengambil kebijakan,” ungkap Sekretaris Jenderal WZF, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec dalam keterangan persnya mengenai Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2021, Jumat (3/12).
Ia melanjutkan, “Ini untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi melalui berbagai program darurat serta program pemberdayaan yang efektif bagi masyarakat.”
World Zakat Forum (WZF) adalah sebuah forum yang mewadahi lebih dari 33 lembaga – lembaga zakat yang ada di seluruh dunia seperti Indonesia, Malaysia, Inggris, Mesir, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Qatar, Turki, Singapura, India, Bosnia Herzegovina, Arab Saudi, dll yang bertujuan untuk secara aktif berkontribusi dalam menuntaskan masalah ekonomi dan sosial melalui jaringan dan program – programnya.
Baca Juga: Optimalisasi Peran Zakat untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Konferensi Internasional WZF 2021: Pulihkan Ekonomi Pasca Covid dengan Zakat dan Wakaf
Pada Konferensi Internasional World Zakat Forum 2021 ini mengangkat tema “Strengthening Zakat and Waqf Synergy in the Post Covid-19 Economic Recovery.”
Acara akan dibuka oleh Wakil Presiden, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin; disaksikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; dan Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Para pegiat zakat dari 37 negara juga akan menghadiri Konferensi yang diselenggarakan secara daring pada 4-5 Desember 2021.
Zainul menyebutkan nama beberapa pembicara kunci yaitu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani; Resident Representative IsDB Group Regional Hub Indonesia, Salah Jelassi; dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo SE, M.Sc, Ph.D.
“WZF sebagai wadah lembaga zakat dan wakaf global di lebih dari 40 negara, memiliki peran yang sangat strategis dalam menggerakkan lembaga keuangan sosial Islam untuk mempercepat program zakat dan wakaf dalam menyikapi pemulihan ekonomi global,” ujar Zainul.
Oleh karena itu, imbuh dia, WZF ke-10 hadir untuk memperkuat koordinasi program zakat dan wakaf yang akan dilaksanakan untuk mendukung fase pemulihan pada tahun berikutnya.
“Tahun ini kami akan fokus membahas sinergi zakat dan wakaf dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Tantangannya adalah bagaimana membuat inovasi pada program zakat dan wakaf untuk pemulihan ekonomi serta bagaimana integrasi zakat dan wakaf dalam pengentasan kemiskinan, juga peningkatan kesejahteraan sosial,” ucap dia. [Ln]