HARI ini jutaan jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf kali ini bertepatan dengan hari Jumat. Sebagian masyarakat menyebutnya dengan Haji Akbar.
Sejak Kamis kemarin, jamaah haji asal Indonesia sudah bergerak ke Arafah. Mereka akan bermalam di Arafah untuk kemudian mengikuti wukuf yang merupakan puncak dari ibadah haji.
Ada juga sebagian lainnya yang bahkan sudah berangkat ke Mina pada malam Kamis. Di sana mereka akan mabit atau bermalam untuk mengambil perbekalan. Dari Mina, keesokannya mereka akan berangkat ke Arafah.
Sebagai gambaran, lokasi Mina, Arafah, dan Muzdalifah berada di sebelah timur Mekah. Tiga lokasi ini bisa dibilang searah. Dan tiga lokasi ini pula yang menjadi wilayah utama yang dikunjungi jamaah haji.
Semua jamaah haji pria yang menuju ke arah ini sudah mengenakan ihram. Pakaian itu akan terus dikenakan selama beberapa hari.
Wukuf atau berdiam diri sejenak merupakan rukun haji. Di sinilah jamaah haji berkesempatan untuk memaknai lokasi Arafah, sebuah tanah lapang luas yang menyimpan banyak makna sejarah tentang awal manusia.
Tempat ini merupakan pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa setelah terpisah kurang lebih selama 40 tahun pasca keluar dari surga. Setelah pertemuan itu, keduanya tak lagi berpisah hingga akhir hayat.
Di Arafah pula menyimpan kenangan bersejarah saat Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih Nabi Ismail. Perintah tersebut turun melalui mimpi Nabi Ibrahim yang kemudian disambut baik Nabi Ismail.
Namun, Allah subhanahu wata’ala mengganti tubuh Nabi Ismail yang akan disembelih dengan seekor kambing kibas.
Masih banyak nilai hikmah yang bisa direnungkan di momen wukuf di Padang Arafah. Jamaah haji yang sedang wukuf juga diutamakan untuk perbanyak zikir, taubat, dan taqarub kepada Allah.
Inilah momen yang begitu bernilai selama prosesi ibadah haji. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Alhajjul Arafah.” Haji adalah Arafah. Artinya, wukuf di Arafah menjadi hal utama dalam haji.
Dalam wukuf itu pula, jamaah haji yang mengenakan busana warna putih berkumpul dalam sebuah tanah lapang nan luas. Hal itu mengingatkan sebuah momen yang akan dialami semua manusia.
Yaitu, Yaumul Mahsyar atau hari di mana semua manusia dikumpulkan untuk mengetahui nasib mereka selanjutnya.
Masih ada beberapa lagi rangkaian prosesi haji selain wukuf. Semua terangkai dalam nilai yang penuh hikmah. Dan tentu saja, hikmah tersebut akan menjadi bekas dan pelajaran saat mereka kembali ke tanah air. [Mh]