ChanelMuslim.com- Seorang ibu di Berau, Kalimantan Timur, wafat saat antre minyak goreng, Sabtu (12/3). Sebelum terjatuh dalam antrean, ia dikabarkan mengalami sesak nafas dan batuk.
Pagi itu seorang ibu bernama Sandra (41 tahun) tengah bersiap untuk antre minyak goreng di sebuah mini market. Waktu menunjukkan sekitar tujuh pagi tiga puluh menit.
Kebetulan mini market yang berlokasi di Jalan Kampung Cina itu hanya berjarak sekitar 85 meter dari rumahnya. Tak sampai 15 menit mungkin ia sudah tiba di lokasi.
Demi minyak goreng harga normal, Sandra sepertinya bersikeras untuk bisa ikut antre. Ia mengabaikan kondisi kesehatannya yang mulai batuk dan sesak nafas.
Benar saja, sekitar pukul 7.45 waktu Kalimantan Timur, Sandra sudah berada di tengah antrean ibu-ibu. Ya, masih ada waktu 15 menit untuk antre karena mini marketnya baru dibuka jam 8 tepat.
Karena tokonya belum buka, antrean tidak seperti di tempat-tempat lain di sekitar lokasi. Ada yang menceritakan sebegitu sengitnya antrean, hingga petugas dinas perdagangan setempat pun “dikepung” emak-emak yang takut tidak kebagian minyak goreng.
Meskipun belum berdesak-desakan, tapi Sandra seperti merasakan ada yang tidak beres dengan penyakit asmanya. Ia masih batuk dan terasa sesak nafas.
Beberapa menit kemudian, Sandra tak lagi mampu menahan keseimbangan dirinya. Ia terjatuh. Tubuhnya kejang-kejang.
Beberapa orang yang berada di lokasi panik. Mereka begitu kaget ada ibu yang terjatuh dalam kondisi seperti itu.
Beberapa orang pun akhirnya membawa Sandra ke RSUD Abdul Rifai untuk mendapatkan pertolongan medis. Tapi, takdir berkehendak lain.
Sandra dikabarkan wafat saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Jasadnya pun dibawa kembali ke rumah korban.
Ah, kisah miris Ibu Sandra ini semoga tidak terjadi di tempat-tempat lain. Di tempat-tempat yang saat ini masih “memamerkan” antrean panjang untuk bisa beli minyak goreng.
Inilah sebuah potret memprihatinkan dari keadaan negeri berpenghasilan kelapa sawit terbesar di dunia. Justru jutaan warganya tersiksa untuk membeli hanya dua liter minyak goreng.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. [Mh]