ChanelMuslim.com- Sebuah peristiwa miris terjadi buntut dari kebijakan PPKM. Seorang Ketua Asosiasi Kafe melakukan upaya bunuh diri di gerbang Balaikota Bandung, Rabu (4/8).
Dampak negatif kebijakan PPKM mulai menuai korban. Seorang Ketua Asosiasi Kafe, sebut saja bernama GB, melakukan upaya bunuh diri. Tidak tanggung-tanggung, ia lakukan aksi melukai diri sendiri itu di depan gerbang Balaikota Bandung.
Dikabarkan nyawa GB masih tertolong. Kini ia dirawat di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung.
Kenapa GB nekat seperti itu? Tentang hal ini memang masih dalam penyelidikan pihak terkait. Istri korban bernama ER mengaku bahwa suaminya memang mengalami kerugian besar sejak pemberlakuan PSBB dan PPKM.
ER menjelaskan, enam dari usaha kafenya kini hanya tinggal satu. Dan itu pun tersendat-sendat karena lokasinya berada di jalan yang ditutup karena masuk kawasan PPKM. Sementara, masih menurut ER, tagihan dari pihak ketiga tetap harus dibayar meski ada keringanan.
Keluarga mengaku tidak tahu rencana nekat GB itu. Di lokasi, ditemukan GB yang sudah tergeletak. Tak jauh dari tubuhnya yang terluka terdapat pisau dapur.
Inilah sebagian fakta di lapangan tentang kepedihan hidup masyarakat sebagai dampak dari krisis ekonomi dan kesehatan. Boleh jadi, fakta-fakta lain juga terjadi di seluruh penjuru tanah air dan luput dari liputan media.
Fenomena ini bisa dinilai dari dua sisi. Pertama adalah sebagai wujud protes dari kebijakan PPKM oleh pemerintah yang entah sampai kapan berakhir. Inilah jeritan hati suara rakyat di bawah.
Kedua, peristiwa tragis ini memperlihatkan batas akhir daya tahan rakyat. Ketika aksi unjuk rasa tak begitu didengar, bahkan seperti dilarang, rakyat kehilangan cara menyuarakan kepedihannya.
Sebagai bangsa yang beragama, cara ini tentu sangat terlarang. Hidup ini adalah ujian, dan kian terasa ujian itu di saat keadaan krisis kali ini.
Memang, dalam dunia nyatanya, kesadaran untuk sabar tak semudah yang diucapkan. Semua seperti terlihat gelap tanpa menyisakan satu titik pun cahaya harapan.
Namun, yakinlah bahwa dari balik lorong gelap krisis saat ini insya Allah akan selalu ada harapan. Tetap semangat. Tetap berusaha dan berdoa. Jadi, tetap optimistis meski sangat sulit. [Mh]