ChanelMuslim.com- Beberapa waktu belakangan ini, nyaris tanpa media yang mulus menyikapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Mulai dari media sosial, online, hingga televisi, seperti dalam satu paduan suara menyerang Anies. Kenapa?
Kalau mengukur dari segi kinerja, sepertinya semua berjalan baik bahkan sangat berprestasi. Walaupun beliau baru menjabat satu tahun lebih, tapi predikat WTP dari lembaga pemeriksa independen sudah cukup menjelaskan itu.
Namun, kenapa selalu saja begitu banyak sajian suara sumbang tentang mantan Mendikbud ini. Suara sumbang bisa muncul dari dalam wilayah DKI Jakarta, seperti DPRD dan pengamat. Dan yang lebih menarik, tidak sedikit yang muncul dari luar DKI.
Seperti yang belum lama ini disuarakan Walikota Surabaya soal penanganan sampah DKI Jakarta. Apa kompetensi seorang pimpinan daerah lain mengomentari kepemimpinan wilayah yang bukan garapannya. Terlebih wilayah yang dikomentari jauh lebih besar dan komplek dari wilayah yang ia pimpin.
Jadi, kenapa Anies selalu disorot dan dianggap tidak bermutu di semua langkahnya, walaupun dari segi kinerja sudah bagus. Apakah karena ia muslim yang lurus? Apakah karena ia Arab? Apakah karena dendam Pilkada DKI masih belum padam? Atau, karena ada pretensi lain, seperti soal pertarungan 2024?
Menggoyang Anies dengan cara-cara yang tidak bermutu kian menguatkan posisi Anies di mata publik Jakarta dan Indonesia. Betapa supernya seorang Anies Baswedan yang bisa berdiri tegak tanpa naungan partai kuat di belakangnya. Bahkan, tanpa wakil yang saat ini masih belum rampung pemilihannya di DPRD DKI.
Menarik apa yang pernah disampaikan Doktor bidang politik ini saat hadir di acara ILC TV One beberapa hari lalu. Ia menjelaskan bagaimana menyikapi serangan ini.
“Saya katakana bahwa yang saya pegang ini gelas berisi air putih,” ucap Anies sambal menunjukkan sebuah gelas berisi air bening di genggamannya.
Ia melanjutkan, kalau ada dua puluh orang mengatakan bahwa gelas ini berisi soda, dan dua puluh orang itu mengatakannya dengan mikrofon, saya tidak perlu mengambil mikrofon lainnya untuk membantah pernyataan itu.
“Saya hanya meminta mereka untuk memberikan waktu kepada saya untuk membuktikan bahwa yang saya pegang ini adalah benar air putih bukan soda seperti yang mereka nyatakan,” pungkas Anies diiringi tepuk tangan pemirsa yang hadir. (Mh)