ChanelMuslim.com- Ada hal menarik terjadi pekan ini. Seorang pawang hujan di Lombok Tengah melapor ke polisi karena pencemaran nama baik. Ia dianggap gagal karena hujan tetap deras di balap motor internasional Mandalika.
Aneh-aneh saja terjadi di negeri ini. Seorang pawang hujan melapor ke polisi lantaran dirinya dituduh tidak mampu “menahan” hujan di gelaran internasional balap motor Mandalika, Lombok awal pekan ini.
Sang pawang menjelaskan bahwa dirinya tidak dilibatkan dalam upaya “menahan” hujan di gelaran itu. Jadi, kalau akhirnya hujan turun deras, kenapa sejumlah akun di medsos mengaitkan dirinya dengan kegagalan itu.
Yang aneh bukan sekadar ulah sang pawang yang melapor ke polisi. Tapi, dari situ bisa disimpulkan bahwa gelaran sekelas Mandalika pun ternyata masih ada bau perpawangan.
Kok bisa di zaman begini, di gelaran internasional seperti itu; masih muncul keterkaitan unsur mistisnya.
Jangan-jangan, bukan hanya gelaran Mandalika saja yang “menyertakan” unsur pawang, gelaran atau acara-acara besar yang lain pun juga disertakan perpawangan.
Semoga penentuan tanggal pelantikan seorang pejabat di tanah air tidak mengikuti arahan “perpawangan”. Semoga kapan gelaran Pemilu 2024 juga tidak diputuskan mengikuti arahan “perpawangan”.
Aneh tapi nyata. Aneh karena peristiwanya di tengah kumpulan orang yang katanya cerdas dan profesional. Nyata karena hal itu memang ada. Setidaknya, seperti yang dilakukan pawang hujan yang melapor ke polisi itu. [Mh]