ChanelMuslim.com- Sepekan belakangan ini, suasana di tempat-tempat umum mulai ramai. Jalan-jalan mulai macet, kawasan wisata seperti puncak Bogor pun mulai padat.
Fenomena itu boleh jadi tidak hanya terjadi di kawasan Jabodetabek. Hal serupa mungkin juga terjadi di kawasan lain di hampir seluruh Indonesia.
Acuannya sederhana. Data penurunan Covid lumayan signifikan. Sementara data keikutsertaan warga dalam vaksinasi juga tergolong besar.
Suasana lain yang mendukung acuan itu pun lumayan terasa. Seperti dibukanya sekolah meski dengan kapasitas terbatas, mal dan bioskop pun mengikuti jejak yang sama.
Di sisi lain, masyarakat pun sudah sangat merindukan suasana ini. Sebuah keadaan yang seolah Covid sudah pergi entah kemana.
Namun, acuan sementara dan suasana itu belum bisa menjadi pegangan. Bukan rahasia umum, data di Indonesia tidak tepat-tepat amat, alias masih dipertanyakan ketepatannya.
Kekhawatiran itu juga terlihat dari kebijakan pemerintah yang masih tarik ulur soal membuka tempat-tempat umum. Seperti kebijakan sekolah tatap muka yang masih terbatas, kebijakan ganjil genap di kawasan wisata, dan lainnya.
Hal ini mengingatkan keadaan di waktu-waktu sekitar Lebaran bulan Mei lalu. Euforia saat itu persis seperti saat ini. Di mana, masyarakat terjebak dalam asumsi bahwa Covid sudah pergi. Dan akhirnya, bulan Juli menjadi “kiamat” baru lonjakan Covid tahun ini.
Jadi, silahkan melepas kerinduan dengan suasana “bebas covid”. Tapi, tetap saja harus ada kewaspadaan bahwa potensi penularan masih terbuka lebar.
Di satu sisi euforia bisa dibilang wajar. Tapi, pelampiasannya jangan seolah dianggap Covid telah benar-benar hilang.
Artinya, silahkan keluar rumah. Tapi aturan prokes tetap dipertahankan. Meskipun, sudah divaksin. Meskipun, suasana seolah meyakinkan bahwa pandemi telah berakhir. [Mh]