ISTILAH ruang ketiga diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Menurutnya, kota harus menyediakan ruang ketiga untuk warganya.
Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) memberikan sudut pandang baru tentang wajah sebuah kota. Kota memang harus menyediakan ruang untuk berkumpul warganya.
Ada tiga ruang yang digeluti semua warga. Ruang pertama adalah rumah, kos, atau apartemen. Ruang kedua adalah sekolah, kantor, dan kegiatan sehari-hari warga. Dan ruang ketiga adalah tempat berkumpulnya warga.
Dalam sebuah kesempatan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa kota harus menyediakan ruang ketiga untuk warganya. Di ruang ketiga itulah para warga kota berkumpul.
Selama ini, sosok sebuah kota sepertinya harus ditujukan hanya untuk dua ruang: tentang tempat tinggal warganya dan tentang ruang untuk aktivitas rutinnya.
Lalu, di mana anak-anak bermain bola? Di mana keluarga bisa bersantai di luar rumah untuk sekadar jalan santai, olah raga, dan wisata tanpa harus pergi jauh dari tempat tinggal dan tempat kerja?
Di sinilah perlunya ruang ketiga. Momen CFD atau hari bebas kendaraan di setiap Ahad sepertinya juga dimaksudkan untuk memberikan ruang ketiga untuk warga.
Coba perhatikan aneka kegiatan di sepanjang jalan Sudirman Thamrin saat CFD. Bukan sekadar kegiatan olah raga. Tapi menjadi sarana untuk berbagai momen keakraban antar warga.
Ada komunitas pesepeda yang berkumpul di situ. Ada komunitas seniman yang juga mengisi momen itu untuk menjadi tontonan warga. Dan tentu saja juga sebagai momen keakraban keluarga.
Fenomena ruang ketiga ini juga sudah dianut banyak negara maju. Seperti Jepang dengan kota-kota besarnya. Begitu pun Korea, Eropa dan Amerika.
Jadi, kota bukan hanya hidup pada hari-hari kerja, dan kemudian mati suri di hari libur seperti Sabtu dan Ahad.
Warga kota, semaju apa pun kota itu dan seteratur apa pun tatanannya, tetap dihuni oleh warganya yang manusia. Bukan seperti robot yang bergerak teratur sesuai pola rutinitasnya.
Itulah mungkin kenapa tokoh kepala daerah seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil ikut tampil mewarnai serba-serbi Citayam Fashion Week yang sempat menjadi perhatian dunia.
Bukan karena ingin ‘numpang beken’. Tapi, karena ingin mengingatkan semua bahwa kita sudah saatnya memperhatikan ruang ketiga untuk semua warga kota. [Mh]