Sunday, April 11, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Berebut Sekolah Gratis

July 3, 2020
in Editorial
3 min read
0
65
SHARES
503
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

 

ChanelMuslim.com- Sejak penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri, selalu terjadi kisruh antara pihak siswa, sekolah, dan pemda. Meski usia aturan ini sudah tiga tahun, kisruhnya tak kunjung surut. Bahkan, bisa berbuntut politis.

Sejatinya, dasar penerapan sistem zonasi atau lebih berhaknya calon siswa terdekat sekolah untuk terdaftar memiliki tujuan mulia. Setidaknya ada dua tujuan: pemerataan dan keadilan. Pemerataan adalah sistem ini akan menghapus kasta dalam sekolah yang selama ini terjadi. Bahwa, semua sekolah memiliki mutu yang sama, dan tidak ada lagi sekolah favorit.

Sementara untuk tujuan keadilan, semua siswa khususnya yang berdomisili dekat dengan sekolah memiliki kesempatan untuk diterima. Tanpa melihat nilai ujian yang sebelum ini terjadi. Dengan begitu, siswa yang rumahnya terdekat dengan sekolah, mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, dan yang memiliki prestasi di bidang lain; berkesempatan untuk masuk sekolah tersebut.  

Sayangnya, tujuan mulia ini teramat sulit dalam penerapannya. Ada sejumlah alasan. Pertama, daya tampung sekolah negeri yang sedikit. Untuk kota selevel DKI Jakarta saja, daya tampung yang tersedia berkisar 34 persen dari siswa yang mendaftar. Jadi, mau diotak-atik bagaimana pun, selalu akan terjadi ketidakpuasan calon siswa karena sebagian besar mereka memang tidak akan bisa masuk sekolah negeri.

Kenapa tidak menambah sekolah negeri? Gagasan ini terkesan sederhana, tapi akan berdampak besar buat dunia pendidikan, terutama sekolah swasta. Bukankah selama ini sekolah swasta sudah banyak berperan melengkapi tugas pemerintah di dunia pendidikan. Bahkan, sebagian sekolah swasta sudah memiliki mutu pendidikan yang melebihi sekolah negeri. Jadi, meski berbayar mahal, mutunya bisa dijamin.

Kedua, paradigma sekolah favorit di pihak siswa dan orang tua masih belum hilang. Hal ini karena kuatnya anggapan bahwa dengan melalui sekolah favorit itulah siswa akan mendapatkan jalan mulus untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya. Tidak heran jika banyak orang tua mampu yang mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan anaknya agar bisa diterima di sekolah favorit tersebut. Berapa pun biaya les, privat, dan sejenisnya akan dikeluarkan para orang tua ini demi bisa masuk sekolah favorit.

Dari sinilah seolah ada indikasi lain yang menunjukkan bahwa jangan-jangan yang disebut sekolah favorit bukan karena sekolahnya yang berkualitas. Melainkan, karena siswa-siswa yang bersekolah itu yang sudah memiliki bibit yang bagus, ditambah lagi dengan tambahan bimbel dan les dari luar sekolah.

Ketiga, adanya kesenjangan biaya pendidikan yang besar antara sekolah negeri dan swasta. Untuk sekolah SMP swasta misalnya, pendaftaran saja bisa menelan biaya belasan juta rupiah. Belum lagi jika mendaftar di jenjang SMA. Biaya ini belum termasuk uang bulanan yang juga lumayan mahal. Sementara, sekolah negeri di semua jenjang tak memungut biaya sepeser pun alias gratis.

Kenyataan ini sepertinya belum menjadi perhatian serius pihak pemerintah. Bukankah biaya gratis itu diambil dari uang rakyat juga melalui APBN. Kenapa tidak dibuat ketentuan bahwa sekolah negeri dikhususkan untuk siswa yang memang benar-benar tidak mampu.

Ijtihad inilah yang boleh jadi akhirnya diambil Pemprov DKI untuk memprioritaskan usia calon peserta didik. Hal ini karena kuat kemungkinan bahwa mereka yang tidak bersekolah meski berusia wajib sekolah lebih karena alasan kemampuan biaya. Tercatat bahwa angka itu cukup memprihatinkan di DKI Jakarta: 40 persen siswa usia SMA tidak sekolah meski usianya sudah wajib bersekolah.

Selama ini, Peraturan Menteri yang mendasari sistem zonasi itu lebih mengedepankan soal jarak dari yang lain. Kalau pun ada kriteria afirmatif atau karena tidak mampu, prosentasinya kecil berkisar 15 persen.

Jika tujuan pendidikan idealnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kenapa tidak dinyatakan saja bahwa sekolah negeri yang dibiayai uang rakyat dikhususkan untuk siswa miskin. Dengan begitu, anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi orang cerdas dan terdidik. Kalau masih ada kuota sisa, baru menerapkan sistem zonasi.

Dengan begitu, bisa diyakini, tidak ada lagi cerita berebut sekolah gratis. Karena merebut hak orang miskin jauh lebih miskin dari orang miskin. (Mh)

 

Previous Post

Thank You Parents JISc

Next Post

Recommended, Ini Resep Semur Daging Kentang Enak

Related Posts

Perawat Kucing di Masjid Al-Aqsha Meninggal karena Covid-19

Perawat Kucing di Masjid Al-Aqsha Meninggal karena Covid-19

January 22, 2021
516
Optimisme di Tahun Baru

Optimisme di Tahun Baru

January 21, 2021
527
Covid Kuat karena Kita Lemah

Covid Kuat karena Kita Lemah

January 25, 2021
508

Ibu di Hari Ibu

December 22, 2020
502

Ketika Berita Bisa Dipilih

December 18, 2020
502

Kelakuan Orang Betawi

December 3, 2020
504

Bima Arya atau Aria Bima?

November 30, 2020
502

Munas MUI 2020

November 25, 2020
499

Baliho Habib

November 23, 2020
502

Di Balik Fenomena HRS dan UAS

November 19, 2020
509
Next Post

Recommended, Ini Resep Semur Daging Kentang Enak

116 Nama Bayi Laki-laki dalam Al quran

Ribuan Ulat Grayak Serang Ladang Jagung di Ponorogo

Terbaru

Launching Majelis Ilmu Salimah (MIS) di Kalbar

Launching Majelis Ilmu Salimah (MIS) di Kalbar

April 10, 2021
Raih Keberkahan Ramadan bersama Keluarga

Raih Keberkahan Ramadan bersama Keluarga

April 10, 2021
Kampus Avengers Disneyland Akan Resmi Dibuka

Kampus Avengers Disneyland Akan Resmi Dibuka

April 10, 2021
Muslim Minnesota Berpacu Dapatkan Vaksinasi Sebelum Ramadan

Muslim Minnesota Berpacu Dapatkan Vaksinasi Sebelum Ramadan

April 10, 2021
Baznas: Tahrib Ramadan Bersama Lansia

Baznas Jabar Gelar Tarhib Ramadan bersama Lansia

April 10, 2021
Komunitas Muslim St. Petersburg Sambut Ramadan

Komunitas Muslim St. Petersburg Sambut Ramadan

April 10, 2021
Diam Bila Tidak Bisa Bicara yang Baik

Diam Bila Tidak Bisa Bicara yang Baik

April 10, 2021
Dokter Muslim Skotlandia Perkenalkan Robot Bedah

Dokter Muslim Skotlandia Perkenalkan Robot Bedah

April 10, 2021
Perawat Kesehatan Muslim di Inggris akan Dapat Bantuan Selama Ramadan

Perawat Muslim di Inggris Dapat Bantuan Ramadan

April 10, 2021
Resep Membuat Prol Tape Moist dan Legit

Resep Membuat Prol Tape Moist dan Legit

April 10, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    781 shares
    Share 312 Tweet 195
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    412 shares
    Share 165 Tweet 103
  • Larangan pada Bulan Sya’ban

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    427 shares
    Share 171 Tweet 107
  • Baznas Jabar Gelar Tarhib Ramadan bersama Lansia

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    365 shares
    Share 146 Tweet 91
  • Tips Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
  • Pembinaan Pranikah Harus Jadi Konsen Salimah Tangerang

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Atasi Sakit Kepala dengan Ramuan Jahe ala Resep JSR

    232 shares
    Share 93 Tweet 58
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga