ChanelMuslim.com – Penduduk Palestina di Yerusalem Timur memilih memboikot pemilihan kota Israel Selasa kemarin, dengan jumlah pemilih hanya sekitar 2-5 persen, media setempat melaporkan.
Yerusalem memiliki jumlah pemilih terendah secara keseluruhan, dengan hanya 32 persen penduduk yang menuju ke tempat pemungutan suara.
Sementara itu dalam kesempatan lain, polisi Israel menangkap empat orang Palestina yang berusaha memblokir pemasangan kotak-kotak pemungutan suara di Yerusalem Timur.
Lebih dari 6,6 juta orang Israel memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilihan kota.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Israel, sekitar 11.000 tempat pemungutan suara dibuka di 251 kotamadya di seluruh negeri untuk pemungutan suara.
Sebanyak 863 kandidat bersaing untuk sekitar 251 kota, kota dan dewan regional nasional.
Pemilihan lokal diadakan setiap empat tahun di Israel di tengah persaingan partisan.
Seperti setiap tahun, perhatian ditarik ke kota Yerusalem Timur yang diduduki Israel, di mana mayoritas besar warga Palestina telah memboikot pemungutan suara sejak Israel merebut kota itu selama perang Timur Tengah tahun 1967.
Palestina, yang dianggap "penduduk permanen" di bawah hukum Israel, berhak untuk memberikan suara tetapi tidak boleh mencalonkan diri dalam pemilihan.
Menurut hitungan resmi Israel, warga Palestina membentuk sekitar 40 persen penduduk Yerusalem di bagian timur dan bagian barat.
Dalam beberapa pekan terakhir, tokoh agama Palestina telah mendesak warga Palestina Yerusalem untuk memboikot pemungutan suara.
Palestina melihat partisipasi dalam pemilihan umum Israel sebagai dukungan pendudukan Israel atas kota suci.[ah/worldbulletin]