ChanelMuslim.com – Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri pada Kamis kemarin mengatakan menghina Nabi Muhammad melukai perasaan Muslim di seluruh dunia.
"Jika tindakan pembunuhan dan terorisme menjadi penyebab kecaman dan penolakan, maka menghina Nabi juga merupakan serangan terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia," katanya dalam tweet.
Moderasi adalah kunci untuk hidup berdampingan dalam Islam, kata politisi veteran yang menjabat menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya.
Dia berjanji membentuk pemerintahan baru untuk mengatasi krisis terburuk di negara itu sejak perang saudara 1975-1990.
Pernyataannya datang pada kesempatan Maulid Nabi, dan di tengah retorika anti-Islam yang sedang berlangsung di Prancis.
Awal bulan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Islam sebagai "agama dalam krisis", dan mengumumkan rencana undang-undang yang lebih keras untuk menangani "separatisme Islam" di Prancis.
Ketegangan semakin meningkat setelah pembunuhan seorang guru sekolah menengah, Samuel Patty, pada 16 Oktober, yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad yang menghujat di kelas.
Macron membela karikatur itu, dengan mengatakan Prancis "tidak akan menyerahkan kartun kami".
Kartun menghina oleh Charlie Hebdo, majalah mingguan Perancis, juga diproyeksikan pada gedung-gedung di beberapa kota.
Sejak saat itu, ada kecaman internasional, seruan untuk memboikot produk Prancis, serta protes di banyak bagian dunia Muslim.[ah/anadolu]