ChanelMuslim.com – Patung berbentuk bor minyak berwarna-warni berskala besar karya seniman Kuwait Monira Al-Qadiri telah diluncurkan dalm Program Seni Publik Expo 2020 Dubai, yang menampilkan 11 seniman dari UEA, kawasan, dan dunia yang lebih luas.
Baca juga: Halal Expo Canada Diresmikan di Toronto
Selain Al-Qadiri, artis yang menampilkan karyanya termasuk Hamra Abbas, Afra Al-Dhaheri, Shaikha Al-Mazrou, Abdullah Al-Saadi, Asma Belhamar, Olafur Eliasson, Nadia Kaabi-Linke, Khalil Rabah, Yinka Shonibare dan Haegue Yang.
Kesebelas karya seni kontemporer itu akan hidup sebagai bagian dari kota masa depan Distrik 2020 sebagai pameran seni terbuka permanen pertama yang dikuratori di UEA.
Expo 2020 Program Seni Publik Dubai mengambil inspirasi dari karya mani matematikawan, astronom, dan fisikawan Arab terkenal Ibn Al-Haytham, Book of Optics (sekitar abad ke-11). Ibn Al-Haytham telah disebut “bapak optik modern” karena teorinya yang signifikan dan prinsip-prinsip dasar optik dan persepsi visual.
Tarek Abou El-Fetouh, kurator seni publik di Expo 2020 Dubai, mengatakan: “Kami sangat senang dapat meluncurkan Program Seni Publik dengan ‘Chimera’ oleh seniman Monira Al-Qadiri. Patungnya yang berani dengan ukuran yang diperbesar dan warna reflektif membuatnya tampak seperti makhluk futuristik dari luar angkasa. Melalui patung ini, seniman mencoba untuk menggabungkan era sebelum dan sesudah minyak menjadi satu tubuh. Dia menciptakan hubungan estetika antara mutiara dan minyak, melalui warna, materialitas, simbolisme, ekologi, dan ekonomi untuk membayangkan kembali masa lalu, sekarang, dan masa depan wilayah Teluk yang lebih luas.”
Sementara itu, Al-Qadiri mengatakan: “Saya sangat bangga menjadi salah satu dari 11 seniman dari seluruh dunia yang dipilih untuk menjadi bagian dari program yang mengajak pengunjung untuk mengakses perspektif baru melalui seni di ruang publik.”[ah/arabnews]