ChanelMuslim.com – Asyiknya ikut kegiatan memanah. Halo, nama aku Fatih. Saat aku kelas 7, aku melihat guruku sedang melakukan panahan. Namanya Ustaz Imam. Beliau begitu jago memanah hingga membuatku takjub sehingga aku pun tertarik dengan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Memanah dalam Sejarah Islam
Asyiknya Ikut Kegiatan Memanah
Aku pun mulai belajar tentang panahan. Mulai dari cara memegangnya, posisi yang tepat bagaimana, cara melepaskan busurnya, dan lain sebagainya.
Aku juga meminta Ibuku untuk membelikan busur dan panah. Alhamdulillahnya, Ibuku membelikanku kedua hal tersebut sehingga aku pun mulai punya busur sendiri.
Walaupun, saat menembakkan panahnya aku belum terlalu bisa melakukannya. Panahku banyak yang meleset dari target. Namun, aku akan tetap mencoba dan pantang menyerah untuk memperbaiki kesalahanku.
Seiring berjalannya waktu, saat aku berada di kelas 8, aku melihat banyak sekali adik kelas yang juga ingin belajar memanah. Aku terkejut karena ternyata Ustaz Imam menyuruhku untuk mengajari mereka.
Saat memulai kegiatan memanah, aku pun merasa bosan. Aku saat itu hanya takjub sesaat setelah melihat Ustaz Imam. Namun, ternyata lambat-laun, kegiatan ini makin seru saja. Alasannya adalah karena makin sering berlatih, aku pun makin mahir.
Aku bisa mengenai targetnya tepat di tengah. Aku bercita-cita untuk mengikuti perlombaan se-kecamatan Bogor. Lomba tersebut mengharuskan pemanah menembak dari jarak 10-15 meter. Namun, saat ini, aku hanya bisa pada jarak 7-9 meter.
Aku akan terus berusaha agar bisa mengikuti perlombaan itu dengan berlatih keras dan Insya Allah suatu saat nanti aku bisa mengikutinya. [Cms]
Cerita Pendek karya Fatih Rahman 8A Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)