ChanelMuslim.com – Putra imigran Pakistan bernama Zahid Quraishi akan menjadi Muslim pertama yang menjabat di bangku hakim federal Amerika, satu langkah di bawah Mahkamah Agung.
Zahid Quraishi dikonfirmasi pada hari Kamis kemarin oleh Senat AS dengan suara 81-16.
Baca juga: Kisah Magid Magid, Imigran Muslim yang Jadi Wali Kota di Inggris
Quraishi akan bertugas di Distrik Federal AS di New Jersey, pindah dari pekerjaannya sebagai hakim di negara bagian tersebut.
Presiden Joe Biden menunjuk Quraishi sebagai calon hakim federal AS pada Maret lalu, dalam kebijakan yang bertujuan untuk memberikan keberagaman latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang luas untuk memperkuat AS.
“Quraishi akan menjadi Muslim Amerika pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menjabat sebagai hakim federal Pasal III. Agama terbesar ketiga di Amerika Serikat, dan dia akan menjadi yang pertama untuk menjabat sebagai hakim Pasal III,” ucap pemimpin mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, sebelum voting digelar.
Meskipun Quraishi menerima sebagian besar dukungan bi-partisan untuk pencalonannya, Demokrat khususnya, memuji suara tersebut.
“Hakim Quraishi telah mengabdikan karirnya untuk melayani negara kita,” kata Senator New Jersey Bob Menendez, “dan ceritanya mewujudkan janji Amerika sebagai tempat di mana segala sesuatu mungkin terjadi.”
Senator Corey Booker, juga dari New Jersey, merekomendasikan Quraishi yang berusia 46 tahun untuk posisi itu. Booker menyebutnya sebagai “momen luar biasa” dalam memuji dan meremehkan signifikansi budaya dari penunjukan tersebut. Dia menyebut Quraishi sebagai orang yang percaya diri dan patriotisme, yang kebetulan juga seorang Muslim.
Quraishi lahir dari imigran Pakistan di New York City dan dibesarkan di wilayah tetangga New Jersey. Dia bersekolah di Rutgers Law School tetapi setelah serangan teror 11 September, dia bergabung dengan Angkatan Darat sebagai jaksa militer. Dia kemudian ditugaskan ke Irak pada tahun 2004 hingga 2006.
Quraishi kemudian bekerja untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri AS sebagai asisten pengacara AS yang mengkhususkan diri dalam kasus korupsi publik, kejahatan terorganisir dan penipuan keuangan.
Konfirmasi Quraishi menjabat di bangku federal Amerika sedang dirayakan oleh kelompok-kelompok advokasi Muslim.
Salam Al-Marayati, presiden Dewan Urusan Publik Muslim mengatakan kepada outlet berita New Jersey, Northjersey.com, bahwa Quraishi harus membuka jalan bagi masa depan Muslim di pengadilan Amerika.
“Kami berharap di beberapa titik akan ada lebih banyak hakim yang dicalonkan oleh Gedung Putih dan dikonfirmasi oleh Senat,” kata Al-Marayati, “dan kami berharap [Senat] menghilangkan penghalang ujian lakmus agama untuk calon kandidat.”[ah/anadolu]