WARGA Desa Waringinsari Berdikari mengikuti pelatihan pembuatan probiotik vegetatif dan generatif untuk pertanian sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan. Pembuatan probiotik ini dilaksanakan secara perdana di Saung Ilmu Desa Waringinsari Berdikari yang berlokasi di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sesuai dengan fungsi dan manfaatnya yakni sebagai pusat interaksi dan edukasi masyarakat, Ahad, (7/1).
Secara sederhana probiotik adalah makanan siap saji berupa mikroorganisme yang hidup dan membantu untuk mencegah serta mengobati beberapa penyakit. Kebanyakan orang mengenal probiotik sebagai bakteri baik yang dapat diperoleh melalui makanan dan minuman yang mengandung probiotik, serta suplemen probiotik.
Awalnya probiotik dikenal untuk pangan, namun saat ini dikenal juga probiotik untuk keperluan pertanian seperti untuk mempercepat proses pembuatan pupuk organik, pembuatan kompos, dan pembuatan silase.
Baca juga: Warga Gaza Terima Bantuan Ribuan Liter Air Bersih Persembahan Donatur LAZ Al Azhar
Kriskama, Dasamas LAZ Al Azhar mengatakan pemberian probiotik disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Pada dasarnya fase pertumbuhan tanaman ada dua fase yaitu vegetatif dengan dimulai saat ditanam hingga berbunga atau berbuah.
Sedangkan untuk fase generatif dimulai dari berbunga atau berbuah hingga siap dipanen. Maka, probiotik yang diberikan juga harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman, sehingga pembuatan probiotik kali ini dibuat dengan dua fase pertumbuhan tanaman tersebut.
“Alhamdulillah, dengan berjalannya kegiatan ini warga begitu antusias. Dengan mayoritas penduduk sebagai petani hal ini menjadi upaya bersama untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan, baik yang dikelola perorangan maupun untuk persediaan lumbung pangan desa,” katanya.
Dengan antusias para peserta mengikuti pelatihan tersebut, pasalnya para petani di Desa Waringinsari ini untuk pertama kalinya mendapatkan pelatihan pembuatan probiotik untuk pertanian.
Probiotik yang digunakan yaitu Bacillus SP yang bermanfaat dalam proses fiksasi nitrogen atau proses mengubah nitrogen yang ada di udara menjadi nitrogen yang bisa digunakan oleh tanaman untuk tumbuh dan kembangnya.
Pada dasarnya, tanaman menggunakan nitrogen untuk menghasilkan zat warna hijau daun (klorofil) yang penting bagi proses fotosintetis tanaman. Jadi, secara tidak langsung proses fiksasi nitrogen bisa membantu tanaman tumbuh lebih cepat.
Dengan berjalannya kegiatan ini, menjadi bukti nyata LAZ Al Azhar dalam melakukan pemberdayaan bagi masyarakat dengan memaksimalkan potensi alam dan potensi manusia yang ada. [Wnd]