Chanelmuslim.com – Kanker merupakan salah satu jenis penyakit mematikan dengan angka kejadian yang tinggi. Tak cuma terjadi pada orang dewasa, penyakit ini juga menyerang anak-anak.
Demikian disampaikan oleh dokter spesialis kanker anak dari RS Omni Pulomas, dr Anky Tri Rini Kusumaning Edhy, SpA(Onk) di sela-sela acara program pelatihan deteksi dini kanker serviks pada tenaga kesehatan yang diadakan oleh Garuda Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (8/11/2016).
Menurut dr Anky, kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal usia. Penyakit ini bisa menyerang segala usia, termasuk anak-anak usia sejak lahir. Sebagian besar jenis kanker pada dewasa umumnya bisa menyerang anak-anak, namun ada juga jenis kanker yang hanya ada pada anak dan tidak menyerang orang dewasa.
“Yang menyerang anak-anak sejak lahir misalnya leukemia, ini sifatnya kongenital alias bawaan,” ungkap dr Anky.
Selain leukemia, jenis kanker lain yang juga menyerang anak-anak adalah neuroblastoma. Penyakit kanker yang menyerang sel saraf tepi ini diketahui juga hanya menyerang anak-anak dan tidak mengenai orang dewasa.
“Neuroblastoma terdeteksi pada waktu anak lahir, tidak bisa terdeteksi sejak dalam kandungan,” imbuhnya.
Yang mengkhawatirkan, dr Anky menyebutkan bahwa angka kejadian kanker pada anak terus meningkat. Setiap tahunnya bahkan ada sekitar 4.100 kasus baru. Faktor penyebabnya berbeda-beda, namun kebanyakan adalah karena gaya hidup dan faktor lingkungan.
“Ada faktor genetik, faktor lingkungan, kimia, radiasi, infeksi. Lingkungan bisa kita atur supaya risikonya minimal. Contohnya yang hari-hari paparan plastik dan bahan kimia. Kita kalau beli bakso ditaruh di kantong plastik, panas, bereaksi jadi karsinogenik. Makin lama numpuk-numpuk, mungkin tidak langsung saat ini tapi nanti saat dia remaja atau dewasa itu baru terlihat dampaknya,” terang dr Anky.
Studi di bagian gizi juga menyebutkan bahwa paparan bahan-bahan kimia seperti zat pewarna, penyedap dan pengawet juga turut memengaruhi risiko dari kanker pada anak. Oleh sebab itu, orang tua perlu lebih berhati-hati dalam menerapkan pola hidup, terutama pola makan, pada anak.
“Dengan gaya hidup sekarang, risiko kanker jadi meningkat. Terutama ke anak-anak. Anak juga bisa kena kanker. Kalau anak kena kanker kan orang tua tentu juga jadi kena ya dengan sendirinya. Kanker pada anak juga bisa mengganggu produktivitas keluarga tersebut. Perlu diperhatikan,” pesan dokter yang menamatkan studi kedokteran umumnya di Universitas Diponegoro tersebut.(ind/dethealth)