ChanelMuslim.com – Jakarta Islamic School (JISc) memberikan apresiasi kepada siswa dan para alumni yang menorehkan prestasi baik dalam dan luar negeri. Prestasi tersebut diberikan kepada para siswa dan alumninya. Hidayat Nur Wahid, Wakil Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) mengapresiasi JISc Principal Award.
"Ini penting di akomodasi dalam konteks pendidikan nasional pada tingkat umum dan memungkinkan sekolah untuk mengembangkan sistem pendidikannya,"katanya. Ia melihat banyak keunggulan yang di ada pada JISc.
"Kontribusi keluarga Fifi itu sebuah mozaik yang melengkapi anak Indonesia. JISc model pendidikan hadirkan keunggulan, ada tiga sistem perlu diakomodasi, yaitu nasional, Islam dan Internasional," katanya. Hidayat menjelaskan program bahasa dan kemampuan diri siswa seperti olah raga dan kemampuan entrepreneur di JISc, bisa jadi model sekolahan yang lainnya.
"JISc lebih dari itu, mereka mengembangkan kreasi dalam bidang pendidikan. Sehingga memberikan dorongan sekolah-sekolah lainnya untuk berkreasi," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap setiap sekolah bisa mengembangkan keunggulan keunggulannya.
"Kompetensi-kompetensinya atau yang diperlukan oleh masyarakat atau masa depan dunia. kita tahu bahwa tantangan-tantangan kedepan sangat beragam dan sangat perlu kosentrasi," kata mantan Ketua MPR ini.
Jika semua seragam maka tidak mudah mengalahkan tantangan itu, kata Hidayat, tapi negara membutuhkan kurikulum nasional. "Kurikulum nasional itu minimal perlu dan JISc telah mengikutinya tapi pengembangan pengembangan pada tingkat prinsip perlu dilakukan," tambahnya.
Alasan memberikan JISc Principal Award, menurut Fifi Proklawati Jubilea, pemilik Jakarta Islamic School agar memberikan motivasi bagi siswa dan alumni agar menjadi kebanggaan bangsa.
“JISc Principal Award ini untuk memberikan apresiasi, penting bagi semua orang, apresiasi ini bisa memberikan kebanggaan, tapi jangan sampai ujub,” kata Mam Fifi sapaan akrabnya di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Menurut dia, dengan adanya motivasi ini, diharapkan anak didik dapat menjadi generasi teladan bagi agama dan bangsa.
"Sehingga menjadi motivasi untuk diri sendiri dan orang lain. Selama ini kita lihat bangsa kita kurang percaya diri. Dengan pemberian ini suatu hari nanti mereka jadi percaya diri dan menjadi pemimpin bangsa yang mampu berfikir jernih," katanya. (Ilham)