• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 11 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Virus Misterius Infeksi Ratusan Orang di China

Januari 22, 2020
in Berita
73
SHARES
565
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Jumlah orang yang terinfeksi virus misterius yang muncul di China jauh lebih besar dari jumlah resmi, kata para ilmuwan kepada BBC.

Ada 41 kasus virus baru yang dikonfirmasi di laboratorium, tetapi para ahli di Inggris memperkirakan jumlahnya mendekati 1.700.

Dua orang diketahui telah meninggal dunia karena virus tersebut, yang muncul pertama kali di kota Wuhan, China bagian timur, pada Desember lalu.

"Saya saat ini jauh lebih peduli ketimbang saya sepekan lalu," kata ilmuwan wabah penyakit, Prof Neil Ferguson.

Penelitian ini dilakukan oleh Pusat Analisis Penyakit Menular Global MRC di Imperial College London, yang memberikan saran kepada berbagai lembaga dunia, termasuk pemerintah Inggris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Virus ini telah diidentifikasi sebagai virus corona, yang dapat menyebabkan beragam penyakit mulai dari flu biasa hingga Sars yang mematikan.

Petunjuk penting untuk mengenai besaran skala persoalan adalah mengetahui kasus-kasus yang terdeteksi di negara lain.

Sementara wabah itu berpusat di Wuhan, China, tetapi ada dua kasus di Thailand dan satu di Jepang.

"Itu membuat saya khawatir," kata Prof Ferguson.

Dia menambahkan: "Kasus di Wuhan yang kemudian menyebarkan tiga kasus serupa ke negara lain menyiratkan akan ada lebih banyak kasus daripada yang sudah dilaporkan."

Tidak mungkin untuk mendapatkan angka pastinya, tetapi pemodelan wabah, yang didasarkan pada virus, populasi lokal dan data penerbangan, sudah dapat memberikan gambaran.

Bandar udara Internasional Wuhan melayani populasi 19 juta orang, tetapi hanya ada 3.400 perjalanan internasional setiap harinya.

Perhitungan terperinci, yang telah diunggah dalam situs resmi Imperial College London sebelum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, menghasilkan angka 1.700 kasus.

Prof Ferguson mengatakan "terlalu dini untuk bersikap waspada" tetapi dia saat ini mengaku "jauh lebih khawatir" ketimbang sepekan lalu.

Para pejabat China mengatakan tidak ada kasus penyebaran virus ini dari satu manusia ke manusia lainnya.

Sebaliknya mereka mengatakan virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi di pasar kuliner laut dan hewan liar di Wuhan.

Prof Ferguson berpendapat: "Masyarakat harus mempertimbangkan secara lebih serius tentang kemungkinan adanya penularan dari manusia ke manusia daripada yang mereka yakini."

Memahami bagaimana virus baru itu menyebar merupakan bagian penting dalam menilai seberapa besar ancamannya.

Virus apakah ini?
Peneliti dan petugas medis telah mengambil contoh virus dari beberapa pasien. Sampel itu juga sudah dianalisis di laboratorium.

Otoritas China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa virus ini merupakan coronavirus.

Coronavirus adalah kelompok virus yang menyerang manusia. Enam di antaranya telah diketahui, sebelum kemunculan virus terbaru di Wuhan belakangan ini.

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang disebabkan coronavirus, menjangkiti 8.098 orang di China sejak wabah itu meluas tahun 2002. Sebanyak 774 orang di antaranya meninggal akibat virus tersebut.

"Ada ingatan yang kuat tentang SARS, itulah sumber ketakutan berasal. Namun kami kini lebih siap menghadapi penyakit semacam itu," kata Josie Golding, lembaga penelitian kesehatan berbasis di London, Inggris.[ah/bbc]

Previous Post

Dengarkanlah Anakmu dengan Hati dan Jadilah Teladan

Next Post

Oxfam: Harta 2.153 Orang terkaya di Dunia pada 2019 Setara dengan Harta 4,6 Miliar Warga Miskin

Next Post

Oxfam: Harta 2.153 Orang terkaya di Dunia pada 2019 Setara dengan Harta 4,6 Miliar Warga Miskin

Jelang Kongres Umat Islam Indonesia, MUI Bahas Pengarusutamaan Konten Produktif di Sosial Media

Dompet Dhuafa Pendidikan Canangkan Revolusi Pendidikan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga