• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 20 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Ustadz Bey ‘’Pendeta Islam’’ Naik Haji

Agustus 25, 2017
in Berita
73
SHARES
563
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – ‘’Eleuh, ngadadak teuing, kaya tahu bulet (mendadak amat, seperti tahu bulat [digoreng dadakan]),’’ gumam Bey Hanafi sambil tersenyum bahagia, usai menerima telepon dari Dewan Dakwah Pusat, medio Agustus lalu. Suara pengurus senior Dewan Dakwah di ujung ponsel mengabarkan, Bey berangkat haji tahun ini atas undangan Pemimpin Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.

Selasa (22/8) siang, diantar keluarga dan familinya sebanyak delapan orang, Bey tiba di Gedung Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat.

Setelah melapor pada pengurus Dewan Dakwah, ia mengikuti kursus kilat ibadah haji yang disampaikan Ketua Laznas (Lembaga Amil Zakat Nasional) Dewan Dakwah, H Ade Salamun. Ayah tiga anak ini manggut-manggut saja mengikuti teori manasik haji, lantaran sebelumnya sudah membaca buku tatacara menjalankan rukun Islam kelima.

Lepas ashar, barulah Bey sempat makan siang di selasar masjid Al Furqon. Menunya hasil masakan istri sendiri, seperti balado sotong, ikan asin, ayam goreng, gulai ayam, dan kerupuk.

‘’Ini ceritanya kita sedang walimatus safar haji ya,’’ seloroh seorang pengurus Laznas Dewan Dakwah yang menemani Bey makan. ‘’He, he, iya, iya,’’ ucap Bey sambil tertawa.

Oleh Laznas Dewan Dakwah, Kafilah Bey Hanafi diinapkan di sebuah hotel di seberang Masjid Al Furqon. ‘’Padahal mah, biarin nginep di mesjid aja, bisa ngampar-ngampar nggak usah bayar,’’ tawar ustadz bersahaja ini.

Rabu (23/8) selepas subuh, Bey’s family diantar menuju kediaman Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia (KSA) di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Bergabung dengan puluhan undangan lainnya untuk diterima dan dilepas Dubes KSA, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.

Selanjutnya, tanpa disertai lagi oleh keluarga pengiringnya, rombongan calon haji menumpang bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, untuk kemudian terbang ke Saudi.

Ustadz Bey Hanafi lahir di Desa Cigeulis, Kec Cigeulis, Kab Pandeglang, Banten, 4 Mei 1972. Setelah lulus Madrasah Aliyah, ia mengikuti pelatihan di Ma’had Al-Ghuraba. Selanjutnya, remaja ini langsung diterjunkan oleh Dewan Dakwah sebagai da’i di pelosok Desa Kie, Kecamatan Oilasi Kupang, Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT (Nusa Tenggara Timur).

Sempat shock Bey Hanafi di awal hidup bersama warga desa. Masyarakat yang sangat terbelakang dan miskin. Makanan utama mereka jagung. Pagi jagung rebus, siang nasi jagung, malamnya jagung titi (tumbuk).

Heran Bey, banyak warga desa ternyata belum bisa sekadar memasak air dengan benar. Maka, ketrampilan hidup pertama yang diajarkannya kepada masyarakat setempat adalah cara memasak air minum. Pelajaran ini berlangsung hampir sebulan.

Budaya lain warga desa ini adalah jarang mandi. Mulanya kepepet lantaran sulit air, namun lama-lama jadi kebiasaan. Di musim hujan pun mereka tak mandi. Hal ini juga menjadi tantangan Ustadz Bey, dalam rangka mengajarkan bersuci sebelum sholat.

Walau sudah agak lama menjadi mualaf, ternyata banyak warga pria yang belum bersunat. Maka, pada suatu hari Bey dengan dukungan Dewan Dakwah, menggelar sunatan massal di Desa Kie. Pesertanya mulai anak-anak usia belasan tahun hingga orang tua.

Bukannya dipanggil ‘’ustadz’’, Bey Hanafi di Nusa Tenggara Timur disapa "Bapak Pendeta Islam". Sebagaimana warga pun menyebut masjid sebagai ‘’gereja Islam’’.

"Iya, saya dipanggil sebagai pendeta Islam. Kalau yang Katolik dipanggil romo," kenang Bey sambil tersenyum.

Untuk berdakwah keliling masuk ke kampung-kampung, Bey Hanafi berjalan kaki. Untuk mencapai kampung lain, dibutuhkan waktu cukup lama. Kadang-kadang bisa satu hari satu malam baru sampai ke tujuan berikutnya.

Alhamdulillah, setelah berdakwah sekian lama, Bey akhirnya memiliki seorang kader dakwah. Dialah yang kelak meneruskan langkah Bey.

Sejak 1997, Bey Hanafi berdakwah di kampung halamannya sendiri. Selain di Cigeulis, ia juga berdakwah di Malingping, Panimbang, dan sekitarnya.

Selain dakwah bil-lisan, Bey Hanafi juga menjalankan dakwah bil-haal dengan dukungan Laznas Dewan Dakwah. Misalnya membentuk kelompok peternakan kambing, kelompok pembuat keripik pisang, singkong, dan emping, juga membudayakan pembuatan sarana MCK (mandi-cuci-kakus). Yang terakhir ini untuk mengikis budaya ‘’trio-dol’’; Dolbon (modol di kebon) alias buang air besar (BAB) di kebun, doli (modol di kali), dan dolwah (modol di sawah).[ah/bowo]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sebarluaskan Perdamaian, Dua Pramuka Diundang Haji

Next Post

Hampir 1,5 Juta Orang Sudah Tiba di Arab Saudi untuk Menunaikan Ibadah Haji

Next Post

Hampir 1,5 Juta Orang Sudah Tiba di Arab Saudi untuk Menunaikan Ibadah Haji

Hasil Studi: Integrasi Imigran Muslim di Jerman Berjalan Baik

McD akan Kurangi Penggunaan Antibiotik pada Pasokan Ayam Mereka

  • Rekomendasi Wisata Banyuwangi Jawa Timur

    Rekomendasi Wisata Banyuwangi Jawa Timur

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3211 shares
    Share 1284 Tweet 803
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7640 shares
    Share 3056 Tweet 1910
  • 9 Alasan Kenapa Kita Harus Bersyukur

    173 shares
    Share 69 Tweet 43
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    188 shares
    Share 75 Tweet 47
  • Halal Kulture District Jakarta Hadir untuk Para Muslim Muda Menumbuhkan Semangat Baru

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5142 shares
    Share 2057 Tweet 1286
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Gading Paradise Kebumen Menghadirkan Wisata ala Eropa

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Hukum Memelihara Ayam tapi Mengganggu Tetangga

    1364 shares
    Share 546 Tweet 341
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga