• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Upaya untuk Bertahan Hidup di Alam Bebas dalam Kondisi Darurat

September 13, 2021
in Berita
Upaya untuk Bertahan Hidup di Alam Bebas dalam Kondisi Darurat

Upaya untuk Bertahan Hidup di Alam Bebas dalam Kondisi Darurat (Foto: Pexels/Creative Vix)

126
SHARES
971
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Mengetahui upaya bagaimana bertahan hidup di alam bebas dalam kondisi darurat sangatlah penting. Seperti diketahui, ketika Sahabat Muslim memutuskan berkegiatan di alam terbuka, maka harus siap menghadapi dua bahaya.

Baca Juga: Inilah Lima Cara Bertahan Hidup saat Terjadi Kecelakaan Pesawat

Mengenal Survival

Bahaya tersebut adalah subjective danger dan objective danger. Subjective itu artinya adalah bahaya yang berasal dari diri sendiri, seperti kecerobohan, lupa membawa perlengkapan, dan sebagainya.

Sementara objective adalah bahaya dari tempat kita beraktivitas. Bahaya ini tidak bisa dipastikan kapan terjadinya. Contoh, pohon tumbang, gempa bumi, longsor, badai, dan sebagainya.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Wanadri, sebuah perkumpulan orang yang mencintai kehidupan alam bebas, Muhammad Syaduddin dalam acara webinar alam bertema “Outdoor Survival in Covid-19 Era” yang diselenggarakan pada Ahad, (12/9/2021)

Syaduddin menjelaskan bahwa bahaya-bahaya yang dihadapi itu akan berdampak pada psikologis, fisiologis, dan lingkungan.

“Adanya faktor lingkungan, seperti, panas, hujan, dingin, badai, dan lainnya. Dari faktor tersebut, kita akan mengalami faktor fisiologis, seperti lapar, letih, dan sebagainya dan terakhir psikologis.

Ketika masa survival, maka kita akan merasakan panik, takut, cemas, kesepian, tertekan dan halusinasi,” ujar pria yang akrab disapa Kang Udin itu.

Kang Udin juga menegaskan bahwa bahaya bisa terjadi di mana pun kapan pun dan pada siapa saja. Oleh sebab itu, saat bahaya itu terjadi, kita harus survival.

Maksudnya adalah bagaimana kita mempertahankan hidup dan bisa kembali ke rumah dengan selamat.

Guna mencegah agar kita tidak terkena bahaya, hal yang harus kita pahami dari survival ini adalah survival terjadi karena kehilangan arah.

Jalur belokan atau jalurnya sudah berubah, stok makanan yang makin menipis, bencana alam, faktor-faktor objective danger dan kegiatan di lapangan yang berlangsung di luar perencanaan, sehingga menimbulkan masalah.

Baca Juga: Ajaib, Bocah 3 Tahun Bisa Bertahan Hidup di Hutan Siberia Selama Tiga Hari

Upaya untuk Bertahan Hidup di Alam Bebas

Oleh sebab itu, alangkah baiknya menghindari kemungkinan-kemungkinan di atas. Namun, apabila memang kita benar-benar berada dalam kondisi darurat, sehingga harus bertahan hidup atau survival, maka lakukanlah upaya-upaya berikut.

Kita bisa melakukan upaya dari singkatan huruf per huruf dari kata SURVIVAL.

S: Size up. Maksudnya adalah paling pertama adalah menyadari kondisi.

“Sadar bahwa kita berada dalam kondisi yang di luar perencanaan,” tambah Kang Udin.

U: Undue haste, makes waste. Mulai berpikir dan tidak tergesa-tergesa.

R: Remember where you are. Sadar kita sedang di mana. Bisa liat peta, alam, dan sebagainya. Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba datang badai, hujan, dan kita berhenti, jalur hlang, tertutup kabut, maka kita harus menyadari ada di mana dan bagaimana.

V: Vanquish fear and panic. Harus mengendalikan rasa takut dan panik. Sebagai manusia, sangatlah alamiah apabila mengalami panik dalam kondisi tersebut.

Namun, harus muncul keberanian karena keberanian itu bisa mengendalikan rasa takut.

I: Improvise. Mulai merencanakan dan harus improvisasi akan seperti apa dan bagaimana.

V: Value Living, hargailah hidup. Harus bersifat tangguh dan bisa terbiasa dengan situasi dan kondisi yang tidak diharapkan.

A: Act like the natives. Bertindak seperti warga local. Kita bisa belajar dari orang-orang pinggiran bukit, gunung bagaimana mereka bertahan hidup.

L: Learn Basic Skills. Apa yang terjadi memberikan kita kesempatan untuk belajar dan berlatih kemampuan dasar.

Kemudian, selain melakukan upaya SURVIVAL, kita juga bisa melakukan teknik Dasar STOP.

S: Stop/sit. Tenang dahulu. Penyederhanaan dari pengertian survival itu sendiri adalah sadari situasi dan bagaimana. Periksa pasukan. Berpikir dan mereviu dari mana dan mau ke mana.

T: Think. Ingatlah kembali kejadian yang baru saja terjadi dan sadari darimana kita datang.

O: Observe. Periksa keadaan yang dihadapi, ketersediaan peralatan, kesehatan personil, dan kemungkinan lain dalam pertimbangan survival.

P: Planning. Buat perencanaan langkah selanjutnya yang akan diambil dengan mempertimbangkan observasi yang telah dilakukan.

Sahabat Muslim, itulah upaya untuk bertahan hidup di alam bebas yang bisa kita lakukan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Aamiinn. [Cms]

Tags: Upaya bertahan hidup
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tempat Tidur Kardus Olimpiade Dialihfungsikan untuk Pasien Covid-19 di Osaka

Next Post

LAZ Al Azhar Distribusikan Paket Sembako Bagi Penyintas Banjir Kalimantan Tengah

Next Post
LAZ Al Azhar Distribusikan Paket Sembako Bagi Penyintas Banjir Kalimantan Tengah

LAZ Al Azhar Distribusikan Paket Sembako Bagi Penyintas Banjir Kalimantan Tengah

KeReadta, Kampanye Gerakan Membaca di Kereta

KeReadta, Kampanye Gerakan Membaca di Kereta

pencegahan lebih

Pencegahan Lebih Baik daripada Penyesalan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7383 shares
    Share 2953 Tweet 1846
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3012 shares
    Share 1205 Tweet 753
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4922 shares
    Share 1969 Tweet 1231
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    786 shares
    Share 314 Tweet 197
  • Mengenal Teknik Paraphrasing dalam Konseling

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
  • 6 Ustadz yang Ceramahnya Lucu dan Asyik, Bikin Nggak Ngantuk saat Belajar Islam

    1407 shares
    Share 563 Tweet 352
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga