Sebuah universitas di pusat kota China Xian telah memberlakukan larangan jilbab terbaru bagi mahasiswi Muslim. Pihak otoritas memerintahkan melarang segala bentuk pakaian keagamaan di dalam kampus.
“Larangan jilbab telah menyebar ke semua mahasiswi Muslim dari berbagai kelompok etnis, termasuk Uighur, Kazak dan Hui,” kata seorang mahasiswa yang namanya tidak mau disebutkan dalam sebuah wawancara dengan The Global Times, UCA News melaporkan Selasa, 12 Mei.
“Pihak berwenang kampus mengklaim bahwa larangan tersebut dirilis oleh Kementerian Pendidikan,” tambah mahasiswa tersebut.
Berita tentang larangan jilbab di Shaanxi Normal University di Xian, sebuah kota dengan populasi Islam yang besar, pertama kali muncul pada bulan April lalu ketika dilaporkan sembilan perempuan Muslim diperintahkan untuk melepas jilbab mereka.
Laporan kemudian mengatakan bahwa pihak universitas mengeluarkan pemberitahuan melarang jilbab awal bulan ini.
Seorang Mahasiswa juga dilaporkan dituduh melakukan khotbah ilegal setelah ia tertangkap membaca Al-Quran di kantin di universitas yang sama bulan lalu.
“Kami menerima kebiasaan mereka. Tapi perintah di atas kami menyatakan bahwa kami tidak memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan,” jelas Li Chenzi, seorang pejabat universitas.[af/onislam]