ChanelMuslim.com – Eropa saat ini dilanda cuaca ekstrem, termasuk gelombang udara panas dan banjir. Panas menyebabkan banyak kebakaran di negara-negara Eropa bagian selatan seperti Kroasia, Italia, Montenegro, Portugal dan Prancis selatan, sehingga menyebabkan kekeringan serta kelangkaan air di banyak wilayah.
Akibat panas itu, pengunjung pantai Adriatik di Kroasia duduk di bawah payung dan berkali-kali berendam di laut untuk menyejukkan diri. Dengan suhu udara mencapai 40 derajat Celcius di tempat teduh, banyak dari pengunjung mengatakan mereka menghindari pantai dari menjelang hingga setelah tengah hari.
Para turis menyatakan, udara pada tengah hari sangat panas sehingga mereka tidak pergi ke pantai.
“Kami harus pandai-pandai menjaga diri. Pada siang hari, kami tidur. Kami berenang pada pagi dan petang hari, dari jam 6:00 sampai 8:30 malam,” tuturnya.
Udara panas menyebar dari Afrika utara. Layanan darurat memperingatkan orang lanjut usia dan pasien penyakit jantung kronis untuk tidak keluar rumah.
Kebakaran bulan lalu di kota pesisir Split menghancurkan ribuan hektar hutan dan lahan pertanian dan setidaknya 15 rumah. Beberapa kota pesisir dilanda badai dengan ombak yang luar biasa tinggi.
Situasi tidak berbeda jauh lebih ke utara. Di ibukota Ceko, Praha, penduduk setempat dan wisatawan mencoba menghindari sengatan panas hari Selasa dalam perahu dayung di Sungai Vltava. Badan Meteorologi Ceko memperingatkan gelombang udara panas bisa berlanjut sampai akhir pekan ini.
Menurut Organisasi Meteorologi Sedunia yang berpusat di Jenewa kondisi cuaca ekstrem musim panas ini luar biasa.
Omar Baddour dari Organisasi Meteorologi Sedunia mengatakan, “Cuaca ekstrem seperti ini tidak banyak terjadi dalam 150 tahun terakhir, tetapi dalam 30 tahun ini kami mencatat semakin banyak kondisi seperti ini.”
Organisasi itu mengatakan, suhu udara akan terus naik jika negara-negara tidak membatasi aktivitas yang ikut menyebabkan pemanasan global. Organisasi itu mengimbau adanya persiapan guna melindungi warga dari kondisi cuaca ekstrem, seperti sistem peringatan dini, tempat penampungan dan tim penyelamat darurat.[ah/voa]