ChanelMuslim.com- Acara Doa untuk Bangsa yang digelar di Monas (Sabtu/29/9) oleh para Habaib dan ulama menghadirkan sejumlah pembicara. Antara lain, Ustaz Abdul Somad.
“Firaun pun tumbang oleh kerja keras emak-emak militan,” ucap UAS membahas tafsir awal Surah Al-Baqarah yang mengisahkan perjalanan dakwah Nabi Musa alaihissalam.
UAS menjelaskan, Firaun yang digjaya dan sombong ternyata dibayang-bayangi oleh ketakutan mimpi. Dalam mimpi, seorang bayi laki-laki merampas mahkota Firaun.
Atas nasihat Wantimfir (Dewan Pertimbangan Firaun), masih menurut UAS, seluruh bayi laki-laki di Mesir harus dibunuh. Sementara, yang wanita dibiarkan hidup.
Seorang ibu yang disebut dalam Alquran sebagai Ummi Musa, menghanyutkan bayi laki-lakinya di sungai Nil dengan pelindung sebuah peti agar bisa selamat dari pembantaian massal Firaun.
Ibu Nabi Musa alaihissalam ini pun menugaskan puterinya yang juga kakak Nabi Musa untuk terus mengawasi kemana peti bayi Musa itu hanyut. Dan ternyata, peti itu ditemukan sekaligus diselematkan oleh isteri Firaun sendiri yang bernama Asiah.
“Ummi Musa seorang perempuan, kakaknya juga perempuan, dan yang menemukan juga seorang perempuan. Mereka, dalam bahasa kita adalah Emak-emak Militan yang berkontribusi besar bagi tumbangnya Firaun,” jelas UAS yang disambut takbir oleh jutaan hadirin yang memenuhi halaman Monas.
UAS menjelaskan, ketiga sosok wanita inilah yang secara sistematis dan terencana membesarkan dan mendidik Nabi Musa hingga menjadi seorang pemuda yang kelak menjadi seorang Rasul Allah swt. Dan Nabi Musa pula yang akhirnya menumbangkan singgasana Firaun untuk selamanya.
Menurut UAS, para penguasa yang zhalim selalu berada di bawah bayang-bayang ketakutan oleh “bayi-bayi” yang kelak akan menumbangkan mereka.
Sehingga, masih menurut UAS, jangan heran jika para penguasa sombong selalu ingin melenyapkan semua “bayi-bayi” tersebut semampu yang bisa mereka lakukan, sebelum “bayi” tersebut menjadi besar dan kuat.
Dalam kesempatan itu, UAS mengungkapkan keprihatinannya terhadap apa yang dialami Habib Rizieq Shihab yang belum bisa kembali ke tanah air.
Terakhir, UAS mengajak hadirin untuk mendoakan untuk keselamatan bangsa serta warga Sulawesi Tengah yang tengah dilanda musibah. (mh)