ChanelMuslim.com – Twitter Kamis kemarin menghapus 7.800 akun palsu yang dikaitkan dengan pemerintah Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) karena melanggar kebijakan twitter dan akun-akun tersebut melakukan upaya yang ditargetkan untuk merusak pembicaraan publik.
Perusahaan menjelaskan bahwa 5.350 akun menerima arahan dari pemerintah untuk memperkuat konten yang memuji kepemimpinan Saudi, dan mengkritik aktivitas Qatar dan Turki di Yaman.
Sementara 2.541 akun lainnya ditautkan ke jaringan berbasis Mesir, yang dikenal sebagai jaringan El Fagr. Grup media juga membuat akun tidak otentik untuk memperkuat pesan penting dari Iran, Qatar dan Turki. "Informasi yang kami peroleh secara eksternal menunjukkan bahwa pihaknya mengambil arahan dari pemerintah Mesir,” kata twitter.
Hal ini terjadi sebagai bagian dari pemusnahan massal pengguna Twitter, menyusul penyelidikan oleh Bellingcat, yang menyebabkan 795 akun palsu mendorong konten dari situs web berita yang mencurigakan.[ah/memo]