ChanelMuslim.com – Turki sedang bersiap untuk mengkarantina lebih dari 10.000 jamaah yang baru pulang dari Umrah, menteri kesehatan negara itu mengumumkan kemarin.
Langkah itu dilakukan setelah negara itu mengumumkan kasus pertama coronavirus pekan lalu, dan merupakan bagian dari upaya untuk membendung penyebaran infeksi. Jumlah mereka yang terinfeksi telah meningkat menjadi 18 setelah 12 kasus berita dilaporkan kemarin.
"Setiap kasus yang terdeteksi dan setiap isolasi adalah langkah keamanan bagi kita semua," kata Menteri Kesehatan, Fahrettin Koca.
Jamaah yang baru kembali dari Umrah di Arab Saudi pada Sabtu malam telah ditempatkan di kamar yang terpisah sebagai bagian dari tindakan karantina virus corona, menteri mengumumkan.
Ali Erbas, kepala Urusan Agama Turki, mengatakan setidaknya 5.300 penumpang kembali dari Umrah kemarin.
Dalam upaya untuk mengatasi penyebaran misinformasi tentang virus COVID-19, Direktorat Jenderal Keamanan mengumumkan bahwa polisi akan mulai menyelidiki orang-orang yang menyebarkan berita palsu.
Empat orang ditangkap di Ankara setelah mereka ditemukan menjual gel tangan antibakteri palsu.
Turki menutup semua perpustakaan umum dan telah memungkinkan akses gratis ke majalah sains bagi mereka yang tinggal di rumah, terutama anak-anak, karena coronavirus, tulis Menteri Industri dan Teknologi Mustafa Varank di akun Twitternya.
Presiden Recep Tayyip Erdogan akan mengumumkan langkah-langkah yang akan diambil minggu ini untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah coronavirus, Menteri Keuangan dan Keuangan Turki Berat Albayrak mengatakan.[fq/anadolu]