ChanelMuslim.com – Turki akan ganti nama menjadi Turkiye. Rencana tersebut diungkapkan oleh pemerintah Turki yaitu untuk mengubah nama resmi yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi Türkiye.
Pemerintah akan mendaftarkan perubahan nama itu ke PBB dalam beberapa pekan mendatang.
Pemerintah dapat mengubah nama dengan pemberitahuan sederhana ke PBB tetapi huruf Ü, yang tidak ada dalam alfabet Latin, bisa menjadi masalah.
Seorang pejabat senior Turki mengatakan, mereka belum membahas masalah tersebut dengan PBB, tetapi dia berharap dapat segera menemukan solusi.
Beberapa pengamat mengatakan salah satu solusi tersebut yaitu menggunakan “U” bukan “Ü” dalam nama baru.
“Waktu yang tepat untuk perubahan nama masih dalam pertimbangan pemerintah. Tapi prosesnya sedang berlangsung,” kata seorang pejabat senior Turki dilansir Middle East Eye, Rabu (19/1).
Baca Juga: 2023, Turki Siap Kontak Pertama dengan Bulan
Turki akan Ganti Nama Menjadi Turkiye, Ini Alasannya
Seorang juru bicara PBB mengatakan, Turki telah menghubungi mereka mengenai kemungkinan perubahan nama tersebut.
“Misi Permanen Turki telah menghubungi Protokol PBB untuk membicarakan tentang prosedur perubahan nama negara, tetapi kami belum menerima komunikasi resmi apa pun,” kata juru bicara itu.
Upaya perubahan nama dimulai pada Desember setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan Türkiye guna menyebut negara itu dalam setiap bahasa.
Menurut Erdogan, Türkiye adalah representasi dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.
“Türkiye diterima sebagai nama untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Türkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” ujar Erdogan.
Dikutip dari Wikipedia, ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terbesar di negara ini adalah Istanbul atau Konstantinopel dahulu merupakan ibukota dari kekaisaran Bizantium dan Kesultanan Utsmaniyah.
Disebabkan oleh lokasinya yang strategis di persilangan dua benua, budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua peradaban.
Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam jalur darat di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh kepentingan strategis yang bertambah pesat.
Turki adalah sebuah negara republik konstitusional yang demokratis, bersatu bersistem Republik Presidensial sejak era presiden Recep Tayyip Erdoğan.
Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan negara barat Uni Eropa namun keanggotaannya masih ditangguhkan, sementara di saat yang sama menjalin hubungan dengan dunia Timur.
Negara ini merupakan salah satu anggota pendiri PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan OSCE, serta negara anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, dan NATO sejak tahun 1952.
Sejak tahun 2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam pertama yang berunding menyertai Uni Eropa, setelah merupakan anggota koalisi sejak tahun 1963.
Turki juga merupakan anggota negara industri G20 yang mempertemukan 20 buah ekonomi yang terbesar di dunia.[ind]