Chanelmuslim.com-Bayi menangis dan mendadak membiru, Ayah dan Ibu pasti akan cemas dan panik ketika mengetahui tubuh si kecil mendadak berubah jadi warna biru. Ditambah lagi jika saat itu anak menangis dan napasnya tidak stabil.
The American Academy of Pediatrics menyebut kondisi ini dengan BRUE atau Brief Resolved Unexplained Events. Fenomena ini disebutkan jarang berhubungan dengan masalah medis yang mendasari. Baru-baru ini, studi dari University of New Mexico menyebutkan bahwa kondisi ini bisa saja normal dan umum terjadi.
Menurut tim peneliti, kondisi ini bersifat sementara dan belum diketahui penyebab pastinya. Namun, disebutkan bahwa BRUE bisa terjadi pada bayi usia di bawah satu tahun dan membuat pernapasan tidak teratur, bayi tidak responsif, dan berubahnya gerakan otot. Selain itu, bayi bisa membiru dan mengalami henti detak jantung selama beberapa detik.
Salah satu peneliti, Robert Sapien, MD mengungkapkan BRUE tidak berhubungan dengan Suddent Infant Death Syndrome (SIDS). Tapi, mencari pertolongan secepat mungkin penting dilakukan. Sapien menuturkan, biasanya akan diberikan pengobatan darurat jika si bayi masih membiru. Namun, jika si kecil sudah tidak membiru, tim medis akan memberi penanganan selanjutnya untuk evaluasi.
“Jika tubuh bayi sudah kembali ke warna normal sebelum ditangani tim medis, orang tua atau pengasuh harus tetap memerhatikan kondisi anak. Setiap anak mengalami BRUE, beri tahu juga dokter anak Anda,” tutur Sapien.
Kepada Health Day, Ian Holzman, MD, kepala pengobatan bayi baru lahir di Mount Sinai Hospital, New York City mengatakan BRUE berupa napas dan denyut jantung yang tidak teratur disertai bayi yang membiru umumnya berlangsung kurang dari satu menit. Atau, kondisi itu bisa berhenti dengan sendirinya. Holzman menekankan, patut diingat bahwa ini bukan penyakit dan mungkin saja memang ini normal dialami bayi.
Sementara, Joel Tieder, MD, dokter anak di Seattle Children’s Hospital menambahkan kadang bayi melakukan hal normal yang tidak diketahui para orang tua. Apalagi, bagi ayah dan ibu membedakan warna biru yang normal atau tidak pada tubuh bayi memang agak sulit. Untuk itu, Tieder menyarankan jika orang tua ragu, baiknya mintalah saran pada tim medis.
Belajar CPR menurut Tieder juga penting. Sebab, membirunya bayi bisa menjadi sesuatu yang serius ketika berkaitan dengan berhentinya napas bayi atau fungsi jantung yang abnormal. Meskipun, Tieder menekankan tubuh membiru bisa saja normal.
“Misalnya biru di bagian tangan, kaki atau bibir sebagai bentuk respons bayi mengalihkan darah yang mengalir terlaku ekstrem di satu bagian tubuh. Selain itu, berubahnya warna tubuh juga bisa terjadi ketika anak marah, menangis, lalu dia menahan napas. Bahkan, beberapa bayi bisa mengalami pingsan beberapa detik saat menangis tapi itu biasanya tidak berbahaya,” tutur Tieder.(ind/dethealth)